NEW YORK- NBA menghadapi tantangan besar menjelang bergulirnya ajang pramusim 2020?2021. Sebanyak 48 pemain NBA dinyatakan positif Covid-19. Fakta itu diketahui setelah mereka menjalani tes pada 24?30 November lalu. Total, ada 546 pemain yang mengikuti tes tahap awal tersebut.
Covid-19 memang masih menjadi masalah dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga di dunia. Sebelumnya, sebanyak 46 kasus positif Covid-19 terjadi dalam beberapa pekan menjelang lanjutan musim lalu yang terpusat di Disney World, Orlando. Namun, setelah kompetisi berjalan, NBA tidak menemukan satu pun kasus positif dari pemain hingga akhir musim.
Selanjutnya, agenda terdekat NBA adalah menggelar ajang pramusim yang terpusat di Amalie Arena, Tampa, Florida, Amerika Serikat. Ajang itu dimulai 11 Desember mendatang. Artinya, tenggat waktu tersebut kurang dari 12 hari setelah tes Covid-19 pertama berlangsung.
Merujuk halaman 134 pada protokol kesehatan dan keselamatan yang dirilis NBA, seorang pemain tidak boleh ambil bagian dalam latihan selama 10 hari jika dinyatakan positif meski tanpa gejala. Lalu, pemain yang bersangkutan melanjutkan latihan terpisah selama dua hari dan diikuti pemeriksaan jantung. Mereka harus menunggu izin untuk mengikuti kegiatan bersama tim.
Di antara 48 pemain yang dinyatakan positif, terdapat dua pemain Golden State Warriors. Fakta tersebut disampaikan Manajer Umum Warriors Bob Myers. Seharusnya, latihan individu pasukan Warriors berlangsung pada Selasa (1/12). Namun, latihan akhirnya harus ditunda sehari berikutnya. Selanjutnya, latihan tim digeber pada Senin pekan depan (7/12).
Warriors bakal menjalani laga pertama melawan Denver Nuggets pada ajang pramusim 12 Desember mendatang. Head coach Warriors Steve Kerr bakal meminta timnya menjalankan protokol ketat. ’’Kami harus membahasnya dengan pikiran terbuka, melakukan yang terbaik, dan melihat apa yang terjadi,” papar Kerr dilansir Yahoo Sports.
Sementara itu, pelatih Philadelphia 76ers Doc Rivers mengatakan, tantangan terkait penanganan Covid-19 musim depan bakal lebih sulit. ’’Aku khawatir, apakah kami bisa melakukan ini,” terangnya. Terlebih, secara tradisional, NBA punya jadwal yang padat. (nap/c17/bas)
