BALIKPAPAN-Jalan poros yang menghubungkan Kutim dan Berau, yang ambles Rabu (2/12) lalu, kini bisa dilewati. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim langsung melakukan penanganan darurat malam harinya.
Dengan memasang balok dan ditimbun sementara pada jalan ambles di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur (Kutim) itu. Sembari menunggu beton precast untuk penahan gorong-gorong tiba dari Samarinda. Itu dilakukan agar tidak ada antrean panjang kendaraan, karena runtuhnya jalan nasional sejak siang hari tersebut.
Kepala BBPJN Kaltim Junaidi menuturkan, material beton precast tiba di lokasi jalan ambles tersebut, pada Kamis (3/12) dini hari. Pekerja di lokasi yang sebelumnya sudah siap dengan alat berat langsung bekerja memindahkan sementara aliran air. Sehingga lebih mudah membersihkan crossing gorong-gorong yang patah.
Dilanjutkan dengan memasang fondasi batu pecah untuk dudukan beton precast di tengah badan jalan. “Agar badan jalan tetap bisa dilewati kendaraan,” kata dia kepada Kaltim Post, kemarin.
Untuk menutup jalan yang ambles selebar 10 meter dengan panjang 14 meter, BBPJN Kaltim mendatangkan 14 beton precast dari Samarinda. Untuk menutup jalan yang ambles itu. Ditambah dengan timbunan dari 10 dump truck. Para pekerja kemudian melakukan pengikatan rangkaian balok beton dengan besi.
Lalu menutup dengan semen pada sela-sela sambungan yang kurang rata, dan dilanjutkan dengan penimbunan material agregat. Yang dipadatkan lapis per lapis sampai permukaan aspal. “Setelah itu, dilanjutkan membuka timbunan di sebelahnya. Untuk juga dilaksanakan penyambungan beton,” terang pria yang sempat menjabat kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XX Pontianak ini.
Sembari dilakukan perbaikan, kendaraan dapat melintas dengan hati-hati pada jalan nasional tersebut. Hingga tadi malam (3/12), BBPJN Kaltim telah memasang beton precast ke seluruh jalan yang ambles. Sehingga tahap selanjutnya adalah menutup gorong-gorong dengan jalan permanen. “Info di lapangan malam ini (kemarin), masih dilakukan pengerjaan. Termasuk pemadatan dan perapian,” kata Junaidi.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kutim Siang Geah mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut ikut membantu memperbaiki jalan. “Apalagi kendaraan mereka juga melintasi kawasan tersebut,” harapnya.
Menurutnya, akses yang ambles itu merupakan jalan poros satu-satunya menuju Berau. Termasuk juga akses utama antara Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Kongbeng. “Jangan sampai menghambat perekonomian Kutim dan Berau. Termasuk perekonomian warga kedua kecamatan,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi, membuat gorong-gorong yang berada di bawah jalan tidak dapat menampung debit air. Akhirnya penyangga jalan poros Kutim-Berau itu tidak kuat dan runtuh. Walhasil, mobilitas kedua kabupaten maupun akses ke Kaltara jadi terhambat. (kip/diq/rom/k16)