Putin Perintahkan Vaksinasi Masal, Kendati Sputnik V Belum Lolos Uji Klinis

- Jumat, 4 Desember 2020 | 15:30 WIB

MOSKOW– Rusia tak mau kalah dengan Inggris. Negeri Beruang Merah itu akan melakukan vaksinasi masal pekan depan. Perintah tersebut keluar langsung dari Presiden Rusia Vladimir Putin selang beberapa jam setelah Inggris mengumumkan hal serupa. Rusia akan menggunakan vaksin Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology.

”Lebih dari dua juta dosis telah dan akan selesai diproduksi dalam beberapa hari mendatang,” tegas Putin seperti dikutip Agence France-Presse. Karena itulah, Rusia merasa siap untuk vaksinasi skala besar.

Sputnik V belum lolos uji klinis tahap III. Berbeda dengan vaksin BNT162b2 milik Pfizer dan BioNTech yang akan dipakai warga Inggris. BNT162b2 sudah lolos uji klinis tahap akhir dan memiliki kemampuan perlindungan 95 persen.

Pekan lalu Rusia mengungkap bahwa berdasar hasil sementara uji klinis tahap akhir pada 40 ribu relawan, Sputnik V memiliki efektivitas 95 persen. Tapi, data dari penelitian itu tidak pernah diungkap ke publik.

Putin menegaskan bahwa dirinya memerintahkan prosedur registrasi beberapa obat agar persetujuan vaksin bisa dipercepat. Jika sesuai rencana, Sputnik akan lolos uji klinis dan tersedia secara umum untuk penduduk Rusia pada awal 2021.

Meski efektivitasnya belum jelas, vaksin tersebut sudah dipakai di Rusia sejak 11 Agustus lalu. Saat itu Sputnik V bahkan belum masuk uji klinis tahap III. Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengungkapkan, saat ini lebih dari 100 ribu orang sudah divaksin dengan Sputnik V.

Pemerintah Rusia berencana memvaksin 400 ribu personel militer. Pada akhir tahun ini 80 ribu personel divaksin lebih dulu. Guru dan tenaga medis juga masuk skala prioritas, selanjutnya baru penduduk lain. Tidak ada paksaan dan gratis. Ada dua dosis yang disuntikkan dalam rentang 21 hari.

Rusia memang bertaruh dengan Sputnik V karena mereka tidak punya pilihan lain. Mereka duduk di posisi keempat secara global sebagai negara dengan angka penularan tertinggi. Total kasusnya mencapai 2.347.401 dan korban meninggal menembus 41.053 orang.

Kepala Direct Investment Fund Kirill Dmitriyev mengklaim, ada lebih dari 40 negara yang tertarik dengan Sputnik V, tapi tidak disebutkan negara mana saja. Saat ini pesanan awal untuk vaksin tersebut diklaim sudah mencapai 1,2 miliar dosis. Direct Investment Fund ikut berperan mengembangkan Sputnik V.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mendapatkan sorotan. Itu terjadi setelah beredar kabar bahwa dia akan menggelar pesta libur akhir tahun di departemen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Acara yang akan berlangsung pertengahan Desember tersebut bakal mengundang ratusan orang. Padahal, para pakar sudah mengingatkan agar penduduk AS menghindari kerumunan karena masih pandemi Covid-19. Angka penularan dan kematian masih meroket di AS.

The Washington Post mengabarkan bahwa 900 undangan sudah disebar untuk satu acara pesta. Sekitar 180 undangan lain juga dikirim ke setiap duta besar asing untuk pesta lainnya. Sumber di internal departemen membeberkan bahwa Presiden AS Donald Trump juga menggelar pesta akhir tahun sehingga Pompeo merasa dirinya pun boleh melakukannya.

Berita tersebut mencuat di saat staf sejumlah departemen Kemenlu AS dilarang menggelar pesta. Kebijakan itu berlangsung mulai saat liburan Thanksgiving hingga Januari 2021. Sebagian staf Kemenlu AS bekerja dari rumah karena adanya kasus Covid-19 di gedung tersebut. (sha/c9/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X