SAMARINDA–Muhammad Solihin (23), pria yang berprofesi sebagai disc jockey (DJ) itu meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, tak jauh dari Pelabuhan Samarinda, Kamis (3/12) pukul 03.30 Wita.
Sebelum mengalami kecelakaan, DJ di salah satu tempat hiburan malam (THM) kawasan Jalan Mulawarman itu baru selesai tampil. Namun, saat hendak menuju ke kediamannya di kawasan Loa Janan, Kukar, dia mengalami kecelakaan. Motor Honda Scoopy KT 5073 PI hilang kendali. Menepi ke tepi jalan dengan kecepatan tinggi. Pria yang baru mempersunting istrinya Maret lalu itu menabrak trotoar. "Kami juga dapat info itu dari Polsek KP (Kawasan Pelabuhan). Sepertinya memang dengan kecepatan tinggi. Motor korban itu oleng ke kiri dan tabrak trotoar sampai hancur. Kemungkinan masuk parit juga," ucap Kanit Laka Satlantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdikawati.
Warga sekitar yang melihat kecelakaan langsung menghampiri Solihin yang sedang bersimbah darah. Polisi sekitar dibantu warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dirgahayu. Sayang, meski sempat mendapat perawatan, nyawanya tak tertolong.
"Korban mengalami luka berat di kepala. Dugaannya dia tidak memakai helm, karena kami tidak temukan helm di tempat kejadian perkara (TKP)," bebernya.
Disinggung mengenai dugaan Solihin berkendara dalam terpengaruh minuman keras, Henny menjawab belum bisa memastikan. Sebab, sejauh ini belum ada bukti dan petunjuk yang menjurus ke arah tersebut.
"Kalau soal itu, kami belum bisa pastikan apakah dia dipengaruhi alkohol atau tidak. Tetapi untuk saat ini karena out of control (hilang kendali). Kami masih melakukan olah TKP mencari sebab pasti kecelakaan," imbuh Henny. Pihak kepolisian juga saat ini tengah berupaya menghubungi pihak keluarga korban. Dan, memastikan soal tas dan korban yang tidak ditemukan.
"Kami masih menghimpun keterangan dan masih mencoba menghubungi pihak keluarga korban. Kalau soal dompet dan tas kurang tahu. Mungkin ada yang mengamankan dan nanti serahkan ke kantor," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)