Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren

- Jumat, 4 Desember 2020 | 14:31 WIB

Oleh: Muhammad Zaibi

Kandidat Doktor Manajemen Pendidikan

 

Kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan berorganisasi. Kepemimpinan bagaikan inti bermuatan positif dalam atom. Pemimpin memiliki posisi yang sangat sentral dalam organisasi. Tanpa pemimpin, organisasi tidak akan bisa berjalan menuju arah yang diinginkan.

Salah satu lembaga pendidikan yang sudah cukup lama di Indonesia adalah pondok pesantren. Lembaga pendidikan ini dalam konteks sosiohistoris banyak menyumbangkan andil membentuk dan membangun bangsa. Walaupun tradisi di pondok pesantren merupakan sistem pendidikan Islam tradisional, dalam perjalanan sejarahnya telah menjadi objek penelitian para sarjana yang mempelajari Islam di Tanah Air. Hal itu menunjukkan, pesantren memiliki pengaruh yang cukup kuat membentuk dan memelihara kehidupan sosial, kultural, politik, dan khususnya keagamaan.

Kepemimpinan atau leadership adalah ilmu yang membicarakan bagaimana kepemimpinan itu dapat dilakukan dan digerakkan. Pemimpin adalah sesuatu yang sangat urgent, sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Maju dan mundurnya organisasi bergantung pemimpinnya.

Kiai di pondok pesantren adalah sebagai tokoh yang sangat sentral. Menurut Tolhah Hasan, tipologi kepemimpinan kiai ada 4 dan ditambah 2 lagi oleh peneliti, menjadi 6 tipologi. Yaitu, spiritual leadership, community leadership, intelektual leadership, administratif leadership, economic leadership, dan rehabilitation leadership.

Sukses atau tidaknya sebuah organisasi juga bergantung model atau gaya kepemimpinan pemimpinnya. Dalam hal ini, penulis menyajikan beberapa kombinasi gaya kepemimpinan kiai yang efektif di pondok pesantren sebagai berikut, religius, paternalistik, karismatik, transformasional, demokratis.

Sebagai landasan menetapkan model ini adalah ilmu natural sains yaitu tentang keberadaan struktur atom. Religius peneliti letakan pada nomor 1, atau sebagai inti atom. Karena sikap religius adalah suatu yang wajib dimiliki oleh seorang yang menyandang gelar kiai.

Pada level yang kedua yaitu kepemimpinan paternalistik yaitu sebuah sikap yang harus dekat dengan bawahan. Memandang seolah-olah bawahan adalah sebagai teman atau partner. Karena kedekatan ini maka untuk menggali ide menjadi lebih mudah, karena merasa tidak ada gap antara pemimpin dan yang dipimpin.

Pada level yang ketiga yaitu karismatik. Karismatik ini muncul dari kepemimpinan religius. Pemimpin yang religius selalu menjunjung tinggi sikap amanah yang diembankan atau yang dijalankannya. Kemudian karismatik muncul karena pimpinan religius memiliki kemampuan yang lebih dari pengikutnya. Karismatik juga muncul dari rasa kedekatannya dan mampu untuk menyelesaikan problem atau masalah yang dihadapi oleh pengikutnya.

Pada level yang ke empat yaitu transformasional yaitu kemampuan pimpinan untuk dapat menggerakkan sumber daya manusia menjadi manusia yang lebih aktif. Apabila sudah melewati level yang ketiga maka bawahan akan mengikuti apa yang diinginkan oleh pimpinan. Pengikut akan selalu taat kepada pimpinan.

Dan level yang terakhir adalah demokratis yaitu pimpinan tidak memaksakan kehendaknya kepada bawahan. Pimpinan demokratis selalu banyak mendengar ide-ide yang disampaikan oleh bawannya, yang kemudian ide itu akan dijalankan secara bersama-sama.

Gaya kepemimpinan tersebut peneliti sebut sebagai gaya kepemimpinan RPKTD (religius, paternalistik, karismatik, transformasional, dan demokratis). (pms/dwi/k8)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X