Disdukcapil Kutim Dibantu Kabupaten Lain

- Jumat, 4 Desember 2020 | 14:00 WIB
Sulastin-Plt Kadisdukcapil Kutim
Sulastin-Plt Kadisdukcapil Kutim

SANGATTA–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Timur telah menyerahkan daftar pemilih tetap (DPT), berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) di 18 kecamatan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutim.

Terdapat 17.944 DPT hasil coklit yang belum melakukan perekaman diterima Disdukcapil. Namun, ketika dilakukan penyandingan dengan data milik Disdukcapil, terdapat 11 ribu yang belum melakukan perekaman KTP-el. Jadi, menjadi kewajiban Disdukcapil untuk merekam semua DPT sebelum Pilkada Kutim 2020 diselenggarakan 9 Desember mendatang.

Pelaksana tugas (Plt) Kadisdukcapil Kutim dr Sulastin membenarkan ada masalah banyaknya warga belum melakukan perekaman. Pihaknya bekerja ekstra agar menyelesaikan perekaman. "Harus diselesaikan sebelum pilkada. Kutim sangat luas, sedangkan datanya tersebar di 18 kecamatan," ujarnya.

Ia sempat kesulitan karena berdasarkan verifikasi alat perekaman dan pencetak KTP-el di seluruh kecamatan, hanya delapan yang bisa digunakan. Sepuluh alat rusak. "Yang tersedia dua alat rekam dan empat printer," bebernya. Hal tersebut tak membuat pihaknya patah arang. Koordinasi dengan Disdukcapil Kaltim dan pemerintah pusat dilakukan. "Alhamdulillah mendapat respons positif. Kami mendapat bantuan dari 10 kabupaten kota se-Kaltim. Sembilan (kabupaten kota) siap membantu, ada yang turun ke lapangan, ada pula yang membantu alat," katanya.

Sejauh ini, Berau yang membantu langsung. Disdukcapil Berau datang ke Muara Wahau dan Kongbeng. "Mereka bawa alat dan tenaga sendiri. kami hanya menyiapkan tempat tidur dan konsumsi. Bahkan satu bulan berlangsung sudah 2 ribu lebih yang terekam," ungkapnya.

Selain Berau, Disdukcapil Bontang sudah membantu perekaman di kawasan Teluk Pandan. Kemudian Samarinda membantu di Bengalon. Sementara Penajam Paser Utara (PPU) datang membantu. "Mereka membawa alat beserta tenaganya," tuturnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa. Walhasil, mendapat bantuan biaya transportasi dan keperluan lainnya. "Kami berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai terobosan untuk maksimal," jelasnya.

Namun, tidak semua warga yang terdaftar dalam DPT dapat langsung menerima KTP-el setelah perekaman. Pasalnya, ada daerah yang terlaksana offline, ada pula yang langsung cetak di tempat. "Untuk offline langsung diserahkan ke kami untuk segera dicetak. Apalagi provinsi dan pusat sudah menjamin blangko. Kalau kekurangan tinggal disampaikan," sebutnya.

"Sekarang tinggal memotivasi masyarakat agar sadar untuk tertib administrasi. Apalagi jika sudah mendapat surat imbauan dari KPU untuk melakukan perekaman," pungkasnya.

Perlu diketahui, secara keseluruhan DPT Kutim berjumlah 232.641. (dq/dra/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X