Vaksinasi, Keluarga Sehat, Produktivitas Meningkat

- Jumat, 4 Desember 2020 | 06:36 WIB
MENCEGAH: Mohamad Subuh bersama moderator Jeremy Teti memberikan keterangan dalam dialog mengenai vaksinasi, pencegahan vs pengobatan di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.
MENCEGAH: Mohamad Subuh bersama moderator Jeremy Teti memberikan keterangan dalam dialog mengenai vaksinasi, pencegahan vs pengobatan di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

Vaksinasi bukan saja upaya melindungi diri sendiri dari penyakit, tapi juga melindungi orang lain. Jika individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat maka produktivitas akan meningkat dan ekonomi akan pulih.

JAKARTA - Mencegah penyakit lebih baik dari mengobati. Upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan vaksinasi. Dengan hadirnya vaksin, pemerintah berharap tidak hanya menurunkan angka kesakitan tapi juga kasus kematian. 

“Pemerintah harapannya dapat melindungi masyarakat secara utuh, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan. Kalau dalam bahasa ekonominya,  mencegah lebih murah daripada mengobati. Ilmu ekonomi yang masuk dalam bidang kesehatan adalah suatu tuntunan untuk bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah-masalah kesehatan secara efektif dan efisien,” jelas Dokter H Mohamad Subuh, MPPM, staf ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes dalam Dialog Produktif dengan tema ‘Vaksinasi, Pencegahan vs Pengobatan’ yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Selasa (1/12).

Dipaparkannya, vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang spesifik atas suatu penyakit. Bila vaksinasi berhasil dilakukan, maka individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat, maka produktivitas akan meningkat.

“Pendapatan juga meningkat sehingga pendapatan negara juga meningkat. Indonesia menjadi negara yang sehat bukan hanya secara jasmani tetapi juga sehat secara finansial dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal,” lanjutnya.

Ditegaskan dr Subuh, pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini tidak hanya fokus pada individu-individu, tetapi juga pada entitas usaha. “Jika semua dapat  berdaya dan bisa menjaga diri dengan melakukan budaya 3M, maka pemulihan ekonomi Indonesia, bahkan seluruh dunia tidak akan sulit,” pungkasnya.

Dia mengimbau agar setiap warga negara Indonesia tetap melakukan 3M dengan tertib dan disiplin tinggi. (ay/rl/far)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X