Ketiga, pada segmen tingkat pendidikan baik dari masyarakat berpendidikan rendah hingga tinggi menilai Irianto berhasil memimpin Kaltara. Keempat, di segmen profesi persepsi keberhasilan Irianto juga unggul di setiap kategori profesi, rata-rata di atas 55 persen. Kelima, di segmen partai politik mayoritas semua konstituen parpol juga memiliki persepsi akan keberhasilan Irianto Lambrie dalam memimpin Kaltara.
Fajar menjabarkan alasan petahana masih unggul. Pertama, tingkat popularitas dan akseptabilitas Irianto Lambrie sudah berada di puncak. Sebanyak 92,8 persen masyarakat Kaltara mengetahui dan 67,1 persen masyarakat menyukai Irianto Lambrie.
Kedua, pada kategori personalitas Irianto Lambrie juga unggul di lima aspek personalitas persepsi, pintar, jujur, tegas, berwibawa, dan menyenangkan melekat pada sosok Irianto Lambrie.
Ketiga, tingkat kepuasan akan kinerja Irianto sebagai gubernur juga di atas 60 persen. Keempat, dari 25,4 persen masyarakat yang menonton debat cagub dan wagub sebesar 34,2 persen menilai, paslon Irianto-Irwan mengungguli debat tersebut.
Namun, dengan sisa waktu 7 hari menjelang finis, dinamika dukungan masih mungkin terjadi. KCI-LSI Denny JA menemukan bahwa ada 4 (empat) faktor yang bisa mengubah dukungan di akhir menjelang hari H.
Keempat faktor tersebut adalah, tingkat partisipasi dan golput. Pada hari H pemilihan, kandidat yang paling mampu mendatangkan pemilihnya ke TPS akan diuntungkan dan berpeluang meraih suara maksimal. Jika pada hari H, ada partisipasi dan golput yang tidak proporsional maka bisa mengubah dukungan.