TARAKAN–Pilkada tinggal sepekan lagi. Untuk itu, Konsultan Citra Indonesia dan Lingkaran Survei Indonesia (KCI-LSI) Denny JA, kembali merilis hasil survei terhadap kondisi perpolitikan di Kalimantan Utara (Kaltara).
Hasil survei di Kaltara, 60 persen publik menilai Irianto Lambrie berhasil memimpin selama 5 tahun terakhir sebagai gubernur. Dan 51,5 persen publik disebut menginginkan pasangan petahana Irianto-Irwan kembali terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltara.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Kaltara diikuti oleh tiga pasangan. Pasangan petahana Irianto-Irawan berdasar survei KCI-LSI, sementara meraih 37,5 persen suara, disusul Zainal-Yansen (23,9 persen), dan Udin-Undunsyah (19,6 persen).
Survei LSI dilakukan secara tatap muka pada 18–25 November 2020, menggunakan 800 responden yang tersebar di seluruh kabupaten di Kaltara, dengan margin of error 3,5 persen. Selain survei, KCI-LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif, untuk memperkuat temuan dan analisis.
“Dari segmen agama, baik pemilih muslim maupun protestan, Irianto Lambrie dinilai berhasil memimpin selama 5 tahun terakhir rata-rata di atas 55 persen pemilih pada segmen ini memiliki persepsi Irianto Lambrie berhasil," jelas Peneliti LSI Denny JA, Fajar Moestar dalam rilis KCI-LSI yang diterima awak media ini, Rabu (2/12).
Kedua, di segmen usia baik pemilih milenial hingga pemilih lansia menilai Irianto berhasil memimpin Kaltara, rata-rata di atas 50 persen di semua kategori usia.
Ketiga, pada segmen tingkat pendidikan baik dari masyarakat berpendidikan rendah hingga tinggi menilai Irianto berhasil memimpin Kaltara. Keempat, di segmen profesi persepsi keberhasilan Irianto juga unggul di setiap kategori profesi, rata-rata di atas 55 persen. Kelima, di segmen partai politik mayoritas semua konstituen parpol juga memiliki persepsi akan keberhasilan Irianto Lambrie dalam memimpin Kaltara.
Fajar menjabarkan alasan petahana masih unggul. Pertama, tingkat popularitas dan akseptabilitas Irianto Lambrie sudah berada di puncak. Sebanyak 92,8 persen masyarakat Kaltara mengetahui dan 67,1 persen masyarakat menyukai Irianto Lambrie.
Kedua, pada kategori personalitas Irianto Lambrie juga unggul di lima aspek personalitas persepsi, pintar, jujur, tegas, berwibawa, dan menyenangkan melekat pada sosok Irianto Lambrie.
Ketiga, tingkat kepuasan akan kinerja Irianto sebagai gubernur juga di atas 60 persen. Keempat, dari 25,4 persen masyarakat yang menonton debat cagub dan wagub sebesar 34,2 persen menilai, paslon Irianto-Irwan mengungguli debat tersebut.
Namun, dengan sisa waktu 7 hari menjelang finis, dinamika dukungan masih mungkin terjadi. KCI-LSI Denny JA menemukan bahwa ada 4 (empat) faktor yang bisa mengubah dukungan di akhir menjelang hari H.
Keempat faktor tersebut adalah, tingkat partisipasi dan golput. Pada hari H pemilihan, kandidat yang paling mampu mendatangkan pemilihnya ke TPS akan diuntungkan dan berpeluang meraih suara maksimal. Jika pada hari H, ada partisipasi dan golput yang tidak proporsional maka bisa mengubah dukungan.
Kedua, jika terjadi blunder petahana. Dukungan petahana saat ini masih perkasa. Namun jika ada blunder politik atau tsunami politik tertentu maka bisa memengaruhi dukungan terhadap petahana.
Ketiga, jika ada mobilisasi maha dahsyat oleh kompetitor. Di sisa hari menjelang hari H, hanyalah mobilisasi maha-dahsyat (dengan berbagai bentuk) yang mampu mengubah dukungan. Jika kondisi semua calon sama, maka kondisi elektabilitas hari ini sulit berubah.