PANDEMI Covid-19 menghantam banyak sektor. Salah satunya transmigrasi. Program transmigrasi selama 2020 ini yang rencananya diperuntukkan 50 kepala keluarga (KK), dipangkas menjadi 15 KK karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Mantan kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Paser yang baru memasuki pensiun per Desember 2020 ini, Sancoyo, mengungkapkan, lokasi transmigrasi di Paser hanya ada di dua kecamatan. Yaitu Batu Engau dan Muara Komam.
"Namun, tahun ini 15 KK ditunjuk di Desa Keladen, Kecamatan Tanjung Harapan. Lokasinya memang tidak jauh dari Kawasan Transmigrasi Kerang," kata Sancoyo, Rabu (2/12).
Namun, program ini baru bisa berjalan atau diisi warga transmigrasi pada 2021 meski lahannya sudah disiapkan. Biasanya masing-masing KK mendapatkan lahan seluas 2 hektare. Mayoritas warga transmigrasi berasal dari Jogjakarta dan Jawa Timur. Atau keluarga dari warga trans lokal yang sudah lama bermukim di sini.
Untuk tiga tahun terakhir, program transmigrasi pada 2018 ada 40 KK, sedangkan pada 2019 tidak ada, dan 2020 ini 50 KK. Sancoyo berharap pada 2021, situasi bisa kembali normal, sehingga pemerintah bisa kembali melaksanakan program transmigrasi ini. (jib/far/k16)