WADUH..!! Dokter dan Perawat Terkonfirmasi, Jam Besuk Ditiadakan

- Kamis, 3 Desember 2020 | 13:07 WIB
CEGAH PENYEBARAN: Manajemen RSUD dr Abdul Rivai kembali meniadakan jam besuk pasien agar penularan virus corona tak terjadi.
CEGAH PENYEBARAN: Manajemen RSUD dr Abdul Rivai kembali meniadakan jam besuk pasien agar penularan virus corona tak terjadi.

Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Abdul Rivai Nurmin Baso buka suara terkait adanya dokter dan perawat yang terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Nurmin menuturkan, 2 dokter spesialis, 1 dokter umum, dan 4 perawat dinyatakan positif Covid-19.

 

TANJUNG REDEB–Nurmin menyebut, sejak Sabtu (28/11) hingga Selasa (1/12), telah dilakukan pemeriksaan swab test terhadap tenaga medis dan tenaga kesehatan di lingkungan kerja RSUD dr Abdul Rivai.

Dari hasil tracing, didapati 35 orang. Dan telah melakukan tes usap di Klinik Tirta Medical Centre dan Tes Cepat Molekuler di RSUD dr Abdul Rivai. “Masih terus dilakukan untuk tracing terhadap kontak erat dari pasien yang dinyatakan positif,” ujarnya. Dia melanjutkan, dari tujuh orang yang terkonfirmasi tersebut, didapati sumber penularan bukan berasal dari lingkungan RSUD dr Abdul Rivai, atau dari pasien yang saat ini menjalani perawatan. Melainkan, kontak erat yang terjadi dari kegiatan yang dilaksanakan dari luar area rumah sakit. “Untuk kegiatan di mana, itu sudah disampaikan kepala Dinas Kesehatan,” katanya.

Disinggung mengenai penutupan pelayanan di RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin menepis tudingan tersebut. Dia mengatakan, untuk pelayanan tetap dilakukan. Selain itu, instalasi dari unit yang ada di rumah sakit tidak ditutup.

Hal itu lantaran para petugas yang terpapar saat kegiatan di luar rumah sakit. “Untuk petugas kami yang terkonfirmasi sudah ditangani. Saat ini menjalani perawatan dan isolasi. Kondisinya sudah membaik,” tuturnya.

Selain itu, RSUD memberlakukan peniadaan jam besuk. Juga, mewajibkan setiap pasien dan penunggu pasien agar menggunakan masker, untuk meminimalisasi penularan Covid-19, baik dari dalam atau luar rumah sakit. “Ya masih ada beberapa yang hasilnya belum keluar. Kemungkinan hari ini (kemarin),” tutupnya.

Sebelumnya, acara di luar rumah sakit itu dilakukan pengobatan massal di Kecamatan Maratua.

Iswahyudi menuturkan, dokter tersebut mengeluhkan tidak enak badan, kemudian melakukan swab test pada Sabtu (28/11), dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Kegiatan tersebut diinisiasi Diskes Samarinda, kemudian membawa sekitar 10 dokter dan staf untuk pengobatan massal. “Kegiatannya sehari aja di sana (Maratua),” ujarnya. Selama kegiatan, tidak ada keluhan. Pihaknya masih melakukan tracing penularan tersebut. Apakah Maratua atau Samarinda. Menurut Iswahyudi, pasien tersebut belum ada keluar Berau. “Hasil tracing saat ini ada 10 orang,” ujarnya.

Untuk kondisi pasien terkonfirmasi tersebut sudah tak ada keluhan, hanya sempat mengalami sesak. “Benar, kami masih mencari sumber penularan. Yang lebih penting siapa saja kontak erat dengan pasien tersebut,” bebernya.

Rata-rata dokter yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan dokter spesialis. Dia meminta masyarakat agar tidak panik. Sebab, seluruh dokter dan staf yang mengikuti kegiatan di Maratua sudah diisolasi. “Sudah semua (diisolasi). Keluhan dari para dokter dan staf hingga saat ini belum ada. Kemungkinan besok (hari ini) akan swab test,” tuturnya. (hmd/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X