SEMENTARA itu, sepekan jelang pemungutan suara, logistik Pilkada Balikpapan sudah tiba seluruhnya di kantor KPU. Dijadwalkan, pendistribusiannya bakal dimulai akhir pekan ini. Pengantaran pertama dilaksanakan, Sabtu (5/12) nanti, di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur dan Balikpapan Selatan. Selanjutnya, secara bertahap pendistribusian dilaksanakan untuk kecamatan lainnya.
“Jadi satu hari, dua kecamatan. Tentu saja, kecamatan yang paling jauh. Nanti Kecamatan Balikpapan Timur dengan Balikpapan Selatan yang satu jalur. Lalu Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat. Selanjutnya Balikpapan Kota dan Balikpapan Tengah,” ujar Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha saat ditemui Kaltim Post di Balai Kota, Rabu (2/12). Dia melanjutkan, saat ini seluruh logistik pemilu berada di Kantor KPU Balikpapan. Setelah dilakukan penghitungan, penyortiran, dan pelipatan, ditemukan 4.095 surat suara yang rusak.
Temuan itu sudah dilaporkan ke perusahaan yang mencetak surat suara. Yakni, PT Temprina Media Grafika, yang beralamat di Jalan Raya Sumengko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Penggantian surat suara yang rusak pun telah dilakukan. Jumlah surat suara untuk Pilwali Balikpapan sebanyak 445 ribu lembar. Dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Balikpapan sebanyak 434 ribu jiwa ditambah surat suara cadangan yang merupakan 2,5 persen dari jumlah pemilih. “(Penggantian surat suara rusak) sudah tiba 3 hari yang lalu,” terang Thoha.
Terkait dengan logistik yang akan didistribusikan ke TPS, seperti kotak suara, bilik suara, surat suara, formulir, alat coblos, bantalan, tinta, kertas plano, dan spidol sudah tiba seluruhnya. Saat ini, sambung dia, sudah dilakukan pengepakan. Terutama jumlah surat suara yang akan disesuaikan dengan jumlah pemilih di tiap TPS. Nantinya, seluruh logistik tersebut akan didistribusikan langsung ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan dengan pengawalan pihak kepolisian.
Selanjutnya, PPS yang mengantarkan ke masing-masing TPS, pada 8 Desember 2020. Setelah itu, seluruh surat suara yang rusak, juga akan dimusnahkan dengan disaksikan pihak kepolisian. Pun demikian alat pelindung diri (APD) bagi petugas yang ada di TPS. Ketua KPU Balikpapan dua periode ini mengungkapkan, tidak ada masalah lagi, dan siap didistribusikan juga. APD tersebut adalah face shield, sarung tangan lateks, masker, hand sanitizer, thermo gun, kemudian alat pencuci tangan. Bahkan, KPU Balikpapan sudah melaksanakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara pada 21 November 2020. Lokasinya di RT 24, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur.
Simulasi itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan Covid-19 saat pelaksanaan pemungutan suara, 9 Desember 2020 nanti. Pada setiap TPS diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Pada Pilkada Balikpapan 2020 ini, ada sebanyak 1.505 TPS. Setiap petugas TPS juga menyediakan sarung tangan kepada para pemilih dan menerapkan jaga jarak. Sebelum memasuki TPS, pemilih juga akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Jika warga memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, maka akan diarahkan di bilik yang terpisah. Sehingga pemilih tetap dapat menyalurkan hak suaranya. Masyarakat diingatkan memakai masker dari rumah, membawa pulpen dan perangkat lainnya pribadi. Dan seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta PPS di seluruh kelurahan yang ada di Balikpapan sudah melakukan bimbingan teknis (bimtek) terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait dengan kegiatan pencoblosan. Dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. “Insyaallah klir lah. Sebenarnya pilkada ini enggak sulit. Dibandingkan 2019. Cuma agak ribet aja. Karena mengikuti protokol Covid-19,” tandasnya. (kip/riz/k8)
