Sebelum Pilgub, Wagub Optimistis MYC Terwujud

- Kamis, 3 Desember 2020 | 12:39 WIB
Hadi Mulyadi
Hadi Mulyadi

SAMARINDA-Proyek yang dibangun dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears contract (MYC) kerap jadi cara suatu periode pemerintahan untuk menunjukkan eksistensinya. Di periode pertama Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, hingga di tahun ketiganya memimpin, belum ada MYC yang jadi proyek mercusuar.

Infrastruktur seperti Bandara APT Pranoto, Jembatan Mahakam IV, hingga jalan tol Balikpapan-Samarinda yang kini dioperasikan, merupakan program kepala daerah sebelumnya. Sebenarnya, pemprov sudah mengajukan MYC tapi tak disetujui DPRD Kaltim, sehingga tak jadi masuk rancangan APBD 2021. Meski begitu, ada opsi lain untuk meninggalkan warisan pemerintahan, yaitu dengan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang merata.

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul) Sonny Sudiar mengatakan, pada dasarnya ada dua jenis pembangunan. Yakni pembangunan SDM dan pembangunan fisik. "Pembangunan fisik itu penting, tapi juga lebih penting pembangunan sumber daya manusia," kata Sonny. Lanjut dia, pembangunan fisik memang penting. Hanya, belum tentu bisa dinikmati seluruh masyarakat Kaltim. Misalnya, pembangunan rumah sakit, yang menikmati kemungkinan masyarakat di Ibu Kota Kaltim.

Pun begitu jalan layang (flyover). Berbeda jika pembangunan SDM. Misalnya, pemberian beasiswa kepada siswa dari SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa, akan berdampak sampai bertahun-tahun ke depan dan bisa mencakup semua penuntut ilmu di Kaltim.

"Bayangkan, generasi SD, SMP, SMA, mahasiswa, bisa mengenang bahwa mereka sangat terbantu langsung dari program Isran-Hadi," sambungnya.

Rancangan pembangunan SDM juga akan mengubah kebiasaan masyarakat. Sehingga, masyarakat Kaltim tidak sekadar siap menerima bantuan dari pemerintah. Tetapi juga siap diberdayakan. Diketahui, Isran-Hadi sudah memiliki program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). Berbeda dengan program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) pada era gubernur Awang Faroek Ishak, BKT ini memberi bantuan hingga proses pendidikan selesai. Tahun ini, Pemprov Kaltim mencairkan Rp 162 miliar beasiswa.

Beasiswa ini diberikan untuk semua jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. BKT terbagi menjadi dua kategori. Yakni Kaltim Tuntas dan Stimulan. Kaltim Tuntas terdiri dari penerima umum, khusus dan kerja sama. Sementara Stimulan hanya dibagi menjadi penerima umum dan khusus. Para calon penerima Beasiswa Kaltim Tuntas dari kategori umum harus memiliki prestasi akademik dan prestasi non-akademik. Adapun penerima beasiswa Stimulan dari kategori umum harus melengkapinya dengan tugas akhir, tesis, skripsi, dan disertasi.

Sementara untuk kategori khusus, baik untuk beasiswa Kaltim Tuntas maupun Stimulan, syarat awal yang harus dipenuhi antara lain harus berasal dari keluarga miskin, disabilitas, dan berkebutuhan khusus, berasal dari daerah pedalaman dan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), anak dan atau cucu veteran, anak korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), penghafal kitab suci/Al-Qur’an (hafiz), mahasiswa luar negeri dan berdasarkan pertimbangan khusus. Beasiswa Kaltim Tuntas akan diberikan hingga penerima beasiswa lulus kuliah.

Sonny melanjutkan, selain mengembangkan SDM, Pemprov Kaltim juga bisa meninggalkan warisan lain. "Legacy juga bisa berupa clean government," imbuhnya. Jadi, sambung dia, masyarakat mengenang pemerintahan ini merupakan pemerintahan yang baik. Berbeda jika memaksakan sesuatu dan berujung temuan hukum, maka kenangan masyarakat soal pemerintahan itu juga kurang baik. Dikonfirmasi terpisah, Wagub Hadi Mulyadi mengatakan, tak masalah jika MYC yang batal disepakati dengan DPRD di Rancangan APBD 2021, diusulkan dan dimulai sejak 2022 nanti.

Menurut politikus Partai Gelora itu, masih ada dua tahun kepemimpinannya. Meski begitu, dalam pengajuan MYC pembangunan gedung perawatan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dan flyover Muara Rapak Balikpapan, dilakukan dalam tiga tahun. Sehingga, jika MYC dimulai pada 2022, dengan skema seperti yang telah diajukan kepada DPRD Kaltim sebelumnya, perlu waktu hingga 2024. Sedangkan, kepemimpinan Isran-Hadi, berakhir 2023. "Enggak ada masalah. Nanti bisa dilanjutkan," kata Hadi.

Wagub menyatakan, siapa saja bisa jadi gubernur dan melanjutkan MYC nantinya. Termasuk, jika dirinya digandeng lagi oleh Isran Noor di Pilgub Kaltim 2024 nanti. Hadi menegaskan, pembangunan rumah sakit dan flyover lewat skema MYC senilai hampir setengah triliun itu, tetap akan dipersiapkan di perubahan APBD 2021. Hingga selanjutnya, bakal dimulai sejak 2022. (nyc/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X