’’Drama” pelik antara Bagus Kahfi dan klubnya, Barito Putera, berakhir indah. Itu terjadi setelah Selasa malam lalu (1/12) pemain yang ikut program Garuda Select edisi pertama dan kedua itu bertemu manajemen Barito Putera bersama dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Dalam kesempatan tersebut, Bagus akhirnya diberi surat keluar dan diizinkan berkarir ke luar negeri.
CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman menegaskan, tidak ada niat untuk menghalang-halangi mimpi Bagus. Bahkan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan.
Walau enggan berkomentar soal kegaduhan yang terjadi, Hasnur berharap keputusan Bagus untuk berkarir di luar negeri tepat. Bisa lebih mengembangkan karir dan berguna bagi bangsa ke depan. ’’Tentu kami sangat bangga dan mendukung Bagus untuk bergabung di klub Eropa. Mudah-mudahan berkah untuk Bagus, Barito Putera, dan tentu timnas Indonesia,’’ ucapnya.
Ya, walau bisa dikatakan merugi, Barito Putera legawa melepas sang pemain tanpa klausul pembayaran apa pun. Mantan striker timnas U-16 tersebut masih menyisakan satu tahun kontrak bersama Laskar Antasari. Barito Putera pun selama ini tidak pernah memakai jasa Bagus walau sudah dikontrak karena sang pemain sibuk dengan program Garuda Select edisi pertama dan kedua di Eropa.
Keikhlasan itulah yang lantas diapresiasi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu salut dengan pengorbanan Hasnur, sebagai pemilik Barito Putera, untuk kemajuan sepak bola Indonesia, khususnya karir Bagus. ’’Saya angkat topi untuk beliau (Hasnur). Ini tentu jadi teladan bagi tim lain,’’ bebernya.
Nah, dengan berakhirnya polemik Bagus vs Barito Putera, Iwan Bule berharap tidak ada lagi masalah di antara keduanya. Khususnya Bagus. Dia berharap pemain asal Magelang itu benar-benar mampu membuktikan diri bisa berkembang dan bersaing di Eropa nanti. ’’Kami berharap dia terus bersemangat, kerja keras, dan selalu bermain maksimal,’’ tuturnya.
Tak lupa, dia juga berharap Bagus tidak melupakan timnas U-19. Selalu mau ketika negara membutuhkannya. ’’Saat pemanggilan untuk timnas, dia harus kembali,’’ tuturnya.
Bagus pun mengaku sangat siap jika negara membutuhkan kemampuannya. Pemain berambut kribo itu berjanji akan mendahulukan kepentingan timnas dibandingkan hal lain. ’’Saya akan berikan seratus persen untuk negara ini,’’ ujarnya.
Lantas, ke mana Bagus akan berlabuh? Sebab, seperti diketahui, deadline FC Utrecht untuk surat keluar dari Barito Putera adalah Jumat lalu (27/11). Jika tidak, klub dari kasta teratas kompetisi Liga Belanda tidak akan bisa menerima Bagus. Artinya, Bagus tidak bisa direkrut.
Namun, mungkin kesempatan itu bisa terbuka lagi. Hal tersebut dijelaskan perwakilan dari Mola TV Mirwan Suwarso yang juga bertanggung jawab atas program Garuda Select. Mirwan juga turut andil dalam menyalurkan Bagus ke FC Utrecht.
Menurut dia, peluang itu masih terbuka. Sebab, Direktur Teknik Garuda Select Dennis Wise benar-benar all-out dalam mengusahakan Bagus agar bisa bergabung bersama FC Utrecht. ’’Sepertinya Dennis berhasil meyakinkan FC Utrecht bahwa Barito Putera akan membantu Bagus,’’ paparnya. (rid/c17/ali)