LONDON– Inggris selangkah lebih cepat. Inggris (2/12) menjadi negara pertama yang meloloskan penggunaan vaksin Covid-19 BNT162b2. Itu adalah vaksin yang dikembangkan Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech. Pfizer saat ini juga tengah memproses izin di Uni Eropa dan AS.
’’Sekitar 800 ribu dosis vaksin bakal tersedia di Inggris mulai minggu depan,’’ ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock seperti dikutip Agence France-Presse. Inggris memesan 40 juta dosis yang akan dibagikan gratis. Itu cukup untuk sekitar 20 juta penduduk. Sisa pesanan bakal dikirimkan tahun depan.
Begitu BNT162b2 tiba di Inggris, vaksinasi masal akan dilakukan. Peristiwa itu bakal menjadi kali pertama penduduk nonrelawan uji klinis bisa merasakan vaksin Covid-19. Hancock menegaskan bahwa Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengubungi penduduk yang bakal divaksin lebih dulu. Yaitu, lansia di panti jompo dan para staf perawatnya, lansia di permukiman biasa, dan para tenaga medis.
’’Perlindungan vaksinlah yang akhirnya akan memungkinkan kita untuk mendapatkan kembali hidup kita dan membuat ekonomi bergerak lagi,’’ terang Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
BNT162b menjadi vaksin Covid-19 pertama yang lolos uji klinis tahap III dan mengantongi izin penggunaan. Vaksin yang dikembangkan Moderna dan AstraZeneca juga sama-sama lolos uji klinis tahap akhir. Namun, mereka masih dalam tahap pengajuan izin penggunaan.
AstraZeneca baru mengajukan di Inggris. Sementara itu, Moderna sudah mengajukan di AS, Singapura, dan negara-negara Uni Eropa (UE).
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias British Exit (Brexit) dinilai berperan penting atas cepatnya proses perizinan. Obat-obat yang beredar di UE harus mendapatkan izin dari Badan Obat Eropa (EMA). Inggris yang secara formal keluar dari Inggris Januari tahun depan hanya menggunakan izin dari Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan (MHRA).
’’Karena Brexit, kami bisa membuat keputusan (penggunaan BNT162b, Red) ini berdasar izin dari regulator Inggris, regulator kelas dunia,’’ tegas Hancock.
EMA sendiri sudah pindah dari London ke Amsterdam, Belanda. Mereka baru akan menggelar rapat darurat paling lambat 29 Desember nanti untuk membahas izin darurat penggunaan vaksin BNT162b.
Sama seperti negara-negara lainnya, kasus Covid-19 di Inggris melambung tinggi. November lalu pemerintah bahkan memberlakukan lockdown sebulan penuh. Total, ada 1.643.086 kasus dan 59.051 kematian akibat Covid-19 di Inggris.
Nasib serupa dialami AS. Negara yang dipimpin Presiden AS Donald Trump itu masih duduk di posisi teratas dengan kasus penularan dan angka kematian tertinggi di dunia. Selasa (1/12) dalam sehari 2.597 penduduk meninggal karena Covid-19. Itu adalah angka kematian tertinggi sejak April. Total, korban meninggal sudah mencapai 276.979 orang. Jika tidak ada kebijakan baru yang diambil, total korban meninggal pada akhir tahun diprediksi mencapai 336 ribu orang.
Jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit juga melonjak. Pada 1 November, pasien Covid-19 di RS ada 47.531 orang. Selasa, jumlahnya naik menjadi 98.691 orang.
Badan Pangan dan Obat (FDA) AS berencana menggelar pertemuan pada 10 Desember untuk mendiskusikan persetujuan penggunaan vaksin Pfizer. Pembahasan izin untuk Moderna dilakukan tanggal 17. Gedung Putih meyakini bahwa pertengahan bulan ini sudah ada vaksin yang bisa digunakan penduduk. (sha/c13/bay)
