BALIKPAPAN-- Setelah dilakukan rapid test kedua kalinya, masih ada 742 orang calon petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara ( KPPS) serta pengawas pemilu terkonfirmasi reaktif. Mereka pun telah diminta menjalani masa karantina mandiri.
Ditemui kemarin di Kantor Wali Kota, Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut, terdapat 10 titik pelaksanaan swab. Pelaksanaan swab ini hanya berlangsung selama dua hari, 1-2 Desember.
”Disiapkan swab dua hari, yakni Selasa (1/12) dan Rabu (2/12). Totalnya ada 10 titik swab. Jadwal sudah kita serahkan ke KPU dan Bawaslu Balikpapan untuk memberitahu kepada yang bersangkutan,” kata perempuan yang karib disapa Dio itu.
Lokasi pada hari pertama swab kemarin ialah RSUD Beriman, Puskesmas Prapatan, Mekarsari, Puskesmas Batu Ampar dan Puskesmas Karang Joang. "Paling cepat hasil swab diketahui besok, atau satu hari sesudahnya," imbuhnya.
Jika nanti ada temuan kasus positif, maka yang bersangkutan akan menjalani isolasi di wisma ataupun di embarkasi haji. Sedangkan bagi yang terkonfirmasi negatif bisa melanjutkan sebagai anggota KPPS. Dalam beberapa hari ini dikatakan pihaknya menyoroti kasus-kasus menonjol yang terjadi di anggota dewan, bidan, dan klaster perkantoran. Ia kembali mengingatkan agar semua pihak bisa kembali lebih tegas dan disiplin dalam protokol kesehatan yang mulai kendur.
Ditambahkan Wali Kota Balikpapan, sesuai SOP dari KPU, bagi yang positif tidak diperkenankan berada di lokasi. Otomatis, bila memang terkonfirmasi positif agar yang bersangkutan dapat digantikan dengan orang lain. "Bila memang tidak bisa diganti, maka jumlah petugas KPPS-nya akan berkurang, yang biasa tujuh orang per TPS nanti jadi enam orang," tutupnya. (lil/ms/k15)