Moderna Ajukan Ijin Darurat di AS dan Eropa, Kim Jong-un Disuntik Vaksin Tiongkok

- Kamis, 3 Desember 2020 | 11:45 WIB
ilustrasi
ilustrasi

WASHINGTON DC- mRNA-1273 tinggal menghitung hari untuk diproduksi masal. Ia adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Moderna. Perusahaan biofarmasi yang berdiri sejak September 2010 itu mamaparkan bahwa Senin (30/11) mereka mengajukan persetujuan penggunaan darurat mRNA-1273 di AS dan Eropa. Persetujuan normal butuh waktu lama dan itu tidak mungkin untuk situasi saat ini. Itu karena kasus penularan Covid-19 terus melonjak tajam hampir di semua negara.

’’Kami berharap bisa mengambil bagian penting dalam mengatasi pandemi ini,’’ ujar Kepala Bagian Medis Moderna Tal Zaks seperti dikutip BBC.

Moderna yakin karena hasil menyeluruh dari uji klinis tahap akhir mereka menunjukkan bahwa efektivitas mRNA-1273 mencapai 94,1 persen. Hasil itu konsisten untuk semua ras, etnis, gender dan usia. Selain itu tidak ada efek samping yang merugikan.

Dari sekitar 30 ribu relawan yang ikut uji klinis tahap 3, hanya 196 yang tertular Covid-19. Itupun 185 di antaranya adalah orang yang menerima injeksi plasebo, yaitu cairan yang tidak berisi vaksin. Sisanya adalah yang disuntik mRNA-1273. Ada 30 relawan yang sakitnya parah, dan semuanya dari kelompok yang disuntik plasebo. Itu artinya vaksin buatan Moderna memiliki kemampuan 100 persen mencegah pasien sakit parah.

’’Kami yakin memiliki vaksin yang sangat manjur dan kami kini punya data untuk membuktikannya,’’ tegas Zaks.

Jika persetujuan bisa keluar cepat, Moderna memprediksi mampu memproduksi 20 juta dosis vaksin yang bisa didapatkan di AS pada akhir tahun ini. Moderna bakal menjadi perusahaan kedua yang mendapatkan ijin persetujuan penggunaan dari AS dan Eropa. Pfizer yang bekerjasama dengan BioNTech sudah lebih dulu mengajukan sepekan yang lalu. Perlindungan yang mampu diberikan vaksin buatan mereka mencapai 95 persen.

Baik Moderna maupun Pfizer sama-sama menggunakan teknologi baru penggunaan vaksin yang disebut messenger RNA (mRNA). Kemampuan perlindungan vaksin yang mereka hasilkan jauh lebih tinggi daripada yang diharapkan. Badan Obat dan Makanan (FDA) AS bahkan hanya menetapkan batas minimal efektivitas adalah 50 persen.

Sementara itu berdar kabar bahwa Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, keluarganya dan beberapa pejabat penting lainnya sudah divaksinasi. Mereka mendapatkan vaksin Covid-19 dari Tiongkok. Vaksin buatan negeri panda itu sudah dipakai masal meski belum selesai uji klinis tahap III.

’’Mereka mendapatkan vaksin dari Tiongkok itu sekitar 2-3 pekan lalu,’’ bunyi tulisan Direktur Senior Center for the National Interest Harry Kazianis di outlet 19FortyFive seperti dikutip The Telegraph. Kazianis adalah pakar tentang Korut di lembaga analisa yang berbasis di AS tersebut. Dia mendapatkan informasi tersebut dari intelijen Jepang.

Tidak dipaparkan dengan jelas perusahaan mana yang memberikan vaksin pada Kim Jong-un. Setidaknya ada tiga perusahaan besar asal Tiongkok yang kini mengembangkan vaksin Covid-19. Yaitu Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio dan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying memilih bungkam saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Dia tidak menampik, tapi juga tidak mengiyakan ketika ditanya oleh para pewarta berita. Hua hanya menyatakan bahwa dia belum mendengar hal itu.

Kim Jong-un memang memiliki resiko tinggi tertular Covid-19 dan menjadi parah. Dia adalah perokok parah, obesitas dan disinyalir memiliki penyakit penyerta. Berita tentang kesehatannya yang memburuk telah beberapa kali menghias surat kabar. Beberapa pakar lainnya menilai bahwa Jong-un mungkin tidak akan mau disuntik dengan vaksin yang belum bisa dibuktikan efektivitasnya itu. Dia mungkin bakal lebih memilih vaksin keluaran Eropa. (sha)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X