DALAM waktu hampir bersamaan, teknologi buatan Tiongkok menyambangi titik terdalam bumi dan juga bersiap menggali bulan. Hal itu menunjukkan ambisi tinggi Negeri Tirai Bambu di jagat sains.
Pertama adalah kapal selam Fendouzhe yang telah mencapai salah satu titik terdalam bumi, di kedalaman 10.909 meter. Sejak misi digelar pada 10 Oktober silam, Fendouzhe telah 13 kali menyelam di Palung Mariana, area terdalam di bumi, di laut Pasifik bagian barat.
Kedalaman sekitar 11 kilometer itu merupakan rekor baru bagi Tiongkok. Adapun rekor dunia masih dipegang Victor Vescovo, seorang investor dan petualang yang Juni silam sampai kedalaman 10.934 meter.
Fendzhou adalah wahana selam buatan Tiongkok yang telah dikembangkan sejak 2016. Dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/12) pembuatannya melibatkan sekitar 1.000 ilmuwan dari 100 institusi riset di Tiongkok, baik dari kalangan universitas maupun perusahaan.
Maka, keberhasilan mencapai titik terdalam di bumi menjadi kebanggaan nasional bagi Tiongkok. Memang lebih banyak orang pergi ke antariksa dari bagian terdalam bumi. Pada 2010, wahana dalam laut bernama Jiolong sudah berhasil mencapai kedalaman 3.759 meter dan kini Fendouzhe mampu mencapai lebih dalam lagi.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengucapkan selamat pada para ilmuwan dan insinyur yang terlibat. Ia mengatakan pencapaian itu memperkuat posisi Negeri Tembok Raksasa sebagai negara maritim terdepan.
Dalam waktu yang tidak terpaut jauh, Tiongkok juga telah melesatkan pesawat antariksa terbarunya menuju bulan. Pesawat bernama Chang'e 5 itu juga punya misi tidak main-main, yaitu mengambil batu dari bulan untuk dibawa ke bumi dan kemudian diteliti.
Selang lima hari setelah diluncurkan dengan roket Long March 5, Chang'e 5 telah sampai di orbit bulan. Proses berikutnya adalah mendarat di permukaan satelit bumi tersebut. Setelahnya, proses pengambilan batu dilakukan dan spesimen itu dibawa ke orbit. Sebuah kapsul akan kembali membawanya ke bumi dan dirancang akan mendarat pada 15 Desember di wilayah Mongolia. (rom2/k15)