Talk Show Bersama Ketua KPU Samarinda, Yakin Pemilih Meningkat meski Pandemi, Protokol Ketat Wajib Diikuti

- Kamis, 3 Desember 2020 | 10:12 WIB
JELANG PILKADA: Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat bincang-bincang ringan seputar persiapan Pilkada 9 Desember mendatang dengan Wakil Pemimpin Redaksi Kaltim Post Duito Susanto.
JELANG PILKADA: Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat bincang-bincang ringan seputar persiapan Pilkada 9 Desember mendatang dengan Wakil Pemimpin Redaksi Kaltim Post Duito Susanto.

Tinggal menghitung hari, pesta demokrasi serentak segera berlangsung. Tepatnya 9 Desember mendatang. Pematangan persiapan dilakukan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada).

 

ADA yang berbeda dengan pilkada yang diselenggarakan tahun ini. Pesta demokrasi kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Tentu Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki pekerjaan tambahan. Memastikan jalannya pilkada aman dari sebaran virus yang sudah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia itu.

Segala kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) kini juga sedang dikebut pengadaannya dalam sepekan terakhir. Pada 8 Desember mendatang, sehari sebelum pemilihan berlangsung, seluruh perlengkapan wajib berada di 1.962 TPS yang tersebar di Kota Tepian.

"Yang harus dicatat adalah kotak dan surat suara harus ada di TPS, dan dijaga dua orang pengaman TPS. Tidak boleh di rumah ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS)," tegas Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat saat talk show yang digelar Kaltim Post, (1/12).

Penyelenggaraan pemilu yang melibatkan 17 ribu orang sebagai petugas pemilihan itu nantinya dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Para petugas telah dilakukan rapid diagnostic test (RDT) terlebih dahulu sebelum bertugas. "Misalnya ada yang reaktif, berdasarkan perintah KPU RI, bisa lakukan swab test. Tapi karena pertimbangan efisiensi, kami konsultasi ke Dinas Kesehatan Samarinda, dan diberikan rekomendasi dengan pakai swab antigen, yang tentunya harga lebih murah, tapi hasilnya mendekati PCR," jelasnya.

Jika nantinya ada yang dinyatakan positif, petugas tersebut wajib diganti. Diharapkan melakukan karantina mandiri. Pengganti petugas yang terpapar Covid-19 nantinya wajib melaksanakan RDT terlebih dahulu. Jika tidak menunjukkan gejala, dan hasil non-reaktif, baru dapat dilantik.

"Jika masih positif harus diganti. Kalau masih dipaksakan akan membuat ricuh. Siapa yang berani datang, tentunya berpengaruh ke jumlah pemilih," imbuhnya.

Pesta demokrasi di tengah masa pagebluk, ditambah kemungkinan adanya penularan, pasti akan berdampak pada jumlah pemilih. Hal itu tak ditampik Firman. Target KPU RI sebesar 77,5 persen pemilih dirasakan sangat berat. Namun, dia tetap optimistis dapat memenuhi target.

"Untuk kondisi normal 77,5 persen itu berat. Apalagi pandemi, itu sangat, sangat, sangat berat. Kami tetap optimis dengan mempertimbangkan beberapa faktor," terangnya.

Firman optimistis jumlah pemilih akan tinggi. Kondisi politik yang sangat jauh berbeda pada 2015, hingga tiga pasangan calon dengan jumlah pendukung yang banyak, menjadi salah satu faktor. Terlebih, TPS yang disediakan dilengkapi dengan fasilitas penunjang protokol kesehatan. Bahkan, masker sekali pakai juga disediakan.

"Setiap TPS akan disediakan hazmat. Jika ada pemilih di atas suhu normal akan menggunakan itu. Nanti diberikan pelayanan secara khusus. Sudah kami simulasikan, sampai jika ada yang pingsan," kuncinya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X