Aktivitas Bisnis Bergeliat, Kinerja Perhotelan Pulih

- Selasa, 1 Desember 2020 | 12:25 WIB
Kondisi perhotelan di Kota Minyak mulai bergairah. Berbeda dengan daerah lain yang masih sulit bangkit karena sektor pariwisata melemah, okupansi hotel-hotel berbintang di Balikpapan sudah merangkak naik berkat aktivitas korporat yang mulai kembali normal.
Kondisi perhotelan di Kota Minyak mulai bergairah. Berbeda dengan daerah lain yang masih sulit bangkit karena sektor pariwisata melemah, okupansi hotel-hotel berbintang di Balikpapan sudah merangkak naik berkat aktivitas korporat yang mulai kembali normal.

BALIKPAPAN- Kondisi perhotelan di Kota Minyak mulai bergairah. Berbeda dengan daerah lain yang masih sulit bangkit karena sektor pariwisata melemah, okupansi hotel-hotel berbintang di Balikpapan sudah merangkak naik berkat aktivitas korporat yang mulai kembali normal.

Marketing and Communication Manager Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan Mega Tarina mengatakan, okupansi sejak Oktober lalu sampai saat ini menunjukkan pergerakan positif. Bahkan beberapa kali okupansi atau keterisian kamar full.

“Bahkan kinerja Sheraton Group Balikpapan peringkat kedua. Yang lain memang saat ini okupansi sedang anjlok. Apalagi yang mengandalkan pariwisata. Kalau kami diuntungkan karena Balikpapan ini terkenal dengan MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions). Aktivitas korporat masih jalan, imbasnya ke kinerja kami,” tuturnya, Minggu (29/11).

Ia menyampaikan, mayoritas tamu dari korporat. Apalagi, di Balikpapan ini ada aktivitas pembangunan kilang. Banyak tamu yang menginap. Menurutnya, kondisi perhotelan di Balikpapan cenderung lebih baik dari daerah lain. Untuk itu pihaknya tetap optimistis sampai akhir tahun bisa mencetak kinerja positif.

Untuk mendongkrak kinerja, food and beverage turut menjadi andalan. Sejak tiga bulan lalu, pihaknya telah membuat area bersantai untuk para tamu. Ada jadwal BBQ, ini berhasil menarik minat masyarakat Balikpapan.

Data dari Bank Indonesia Balikpapan, sektor akomodasi sudah mengalami perbaikan setelah terkena dampak pandemi virus corona (Covid-19) beberapa waktu lalu. Perbaikan okupansi di sektor akomodasi, yang semula hanya sekitar angka 5 persen di triwulan II 2020, meningkat menjadi 15 persen di triwulan III 2020.

"Terutama mulai libur panjang kemarin, sudah bagus. Ada okupansi yang 70 hingga 80 persen. Seperti MaxOne, Sevensix, begitu juga dengan Pacific," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan, Sahmal Ruhip.

Menurutnya, hotel-hotel lainnya pun bisa jadi demikian. Hanya ada beberapa hotel yang masih merangkak, yang memiliki lokasi kurang strategis dan lainnya. Tingkat keterisian yang mulai kembali penuh ini, menurutnya kebanyakan dari tamu lokal. Banyak kegiatan yang sifatnya proyek hingga pertemuan pemerintahan mulai menggelar meeting di hotel seperti biasa.

"Sekarang kan sudah diperbolehkan. Asalkan mematuhi protokol kesehatan. Juga ada hotel yang menerima karantina mandiri sehingga okupansi meningkat," ungkapnya.

Perputaran roda ekonomi ini, lanjut Sahmal karena pemerintah sudah banyak memberikan kelonggaran, mengikuti perkembangan penambahan kasus Covid-19 yang melandai. "Kalau tamu luar mungkin jumlahnya sedikit, sekitar 10 persen dari okupansi yang ada. Karena memang lebih banyak kegiatan yang dilakukan di tingkat provinsi," tutupnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X