PROKAL.CO,
BALIKPAPAN – Proyek refinery development master plan (RDMP) akan memasuki tahap puncak pembangunan tahun depan. Manajemen RDMP mengatakan akan membutuhkan sekitar 12 ribu pekerja untuk proyek tersebut. Sebagian dari kebutuhan itu akan diisi oleh tenaga kerja lokal.
Rencana ini bak angin segar bagi Kota Minyak. Mengingat jumlah pengangguran masih cukup tinggi. Apalagi di masa pandemi, banyak warga yang terpaksa kehilangan pekerjaan. Besar harapan adanya penerimaan tenaga kerja lokal bisa mengurangi tingkat pengangguran di Balikpapan.
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Balikpapan, tercatat pencari kerja per September mencapai 4.221 orang. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan. Plt Kepala Disnaker Balikpapan Arbain Side menuturkan, paling banyak pencari kerja yang terdaftar merupakan lulusan SMA/SMK.
“Data pencari kerja lulusan SMA jumlahnya 2.266 orang,” katanya. Kemudian lulusan S1 berada di peringkat dua dengan jumlah 1.076 orang. Sisanya ada lulusan SD, SMP, Diploma, dan S2 (lihat info grafis). Sementara untuk data penempatan kerja yang terdaftar sebagian besar juga adalah lulusan SMA/SMK.
“Dari total penempatan kerja 522 orang, lulusan SMA/SMK telah terserap 385 orang,” sebutnya. Selanjutnya, 94 orang memiliki latar belakang pendidikan S1. Sedangkan untuk data lowongan tenaga kerja yang terdata di Disnaker per September tersedia untuk 1.021 orang.
Angka ini menunjukkan jumlah lowongan tenaga kerja yang tersedia masih jauh dari jumlah pencari pekerja yang berada pada angka 4.221 orang. Arbain menyebutkan, lowongan tenaga kerja paling banyak tersedia untuk level pendidikan S1. Kemudian disusul diploma dan SMA/SMK.