Kaltim Post Dinobatkan Pers Peduli Pendidikan

- Selasa, 1 Desember 2020 | 12:03 WIB

Berbagai informasi tentang sekolah tertinggal dan terpencil sering kali dimunculkan Kaltim Post dalam pemberitaan. Dari semula tidak ditangani, akhirnya ditindaklanjuti pemerintah.

 

ISU pendidikan selalu menarik untuk diulas. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengubah sistem pembelajaran saat ini. Dari semula tatap muka di sekolah jadi belajar dari rumah. Belum meratanya fasilitas penunjang belajar daring lalu muncul ke permukaan. Potret pendidikan yang sebenarnya akhirnya terlihat. Siswa harus bergantian menggunakan gawai, kendala internet hingga kuota, akses, hingga rasa jenuh dan perjuangan para guru beberapa kali diulas Kaltim Post dalam tajuk utama pemberitaan.

Harian terbesar di Benua Etam ini pun selalu konsisten membahas isu hingga tuntas. Melibatkan seluruh sektor pendidikan. Tak jarang, para insan pers ini melewati medan susah, terisolasi dalam menghasilkan berita mengenai pendidikan yang berkualitas. Ulasan awak redaksi itu pun diapresiasi oleh Pemprov Kaltim. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), yang menggelar Anugerah Kaltim Education Award 2020 pada Minggu (29/11) malam.

Malam penghargaan yang diadakan setiap tahun ini digelar di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda Kota. Seluruh pelaku dunia pendidikan turut menghadiri. Dari pejabat Disdikbud seluruh Kaltim, guru hingga peserta didik berprestasi. Tak terkecuali pemerintah daerah. Yang menarik, peran pers yang diberi penghargaan khusus. Kaltim Post menyabet penghargaan kategori Pers Dunia Pendidikan. Diwakili Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred) Kaltim Post, Duito Susanto, piagam serta trofi penghargaan kategori pers diserahkan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Muhammad Sa'bani yang didampingi Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi.

"Peran media ini (Kaltim Post) sangat membantu untuk memublikasikan ke seluruh lapisan masyarakat karena kan kemampuan kita ini terbatas juga," ucap Anwar Sanusi selepas kegiatan Anugerah Kaltim Education Award 2020. Menurutnya, pers mampu menyampaikan kondisi pendidikan di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) sehingga muncul ke permukaan. Dan, akhirnya mendapatkan perhatian. "Memang sangat membantu kawasan 3T untuk muncul ke permukaan, khususnya dalam dunia pendidikan," lanjutnya.

Penghargaan yang diterima insan pers ini tidak akan berhenti di pengujung tahun 2020 saja. Pada tahun-tahun berikutnya, kategori serupa juga akan kembali diadakan. Perusahaan media yang aktif dalam membahas isu pendidikan nantinya akan diberikan kembali penghargaan. "Masih sama (tahun depan) insan pers yang ikut memerhatikan dunia pendidikan akan kami berikan penghargaan. Seluruh dunia industri juga akan kami berikan, demikian juga wali kota/bupati yang memajukan kualitas pendidikan di wilayahnya juga akan kita berikan," katanya. (*/dad/riz/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X