MENJALANI start buruk di grup B Liga Champions, Real Madrid justru berpeluang lolos ke fase knockout dini hari nanti (2/12). Syaratnya, Real melakukan revans atas tim yang mengalahkan mereka di matchday pertama (21/10), Shakhtar Donetsk, di NSC Olimpiyskiy (siaran langsung SCTV pukul 00.55 WIB).
Shakhtar secara mengejutkan mempermalukan Real 3-2 di Estadio Alfredo Di Stefano kala itu. Tapi, Los Merengues kemudian bangkit dan kemenangan back-to-back atas Inter Milan menjadikan tim besutan Zinedine Zidane bisa mengunci tiket fase knockout dini hari nanti.
Zidane sadar, ada dua hal yang melecut timnya untuk bisa revans atas Shakhtar. Yakni, kekalahan 1-2 oleh Deportivo Alaves di La Liga (29/11). Juga belajar dari cerita buruk dua pelatih Real pada musim 2018–2019, Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Kedua pelatih gagal mengatasi perlawanan klub asal Eropa Timur seperti Shahktar dan CSKA Moskva. Dalam dua kali pertemuan, Real takluk. Di Moskow keok 0-1, lalu di Estadio Santiago Bernabeu malah diperdaya tiga gol tanpa balas.
”Kami telah menganalisis permainan kami dalam laga terakhir (kalah oleh Alaves, Red) dan merencanakan segalanya untuk menghadapi laga di Kiev (melawan Shakhtar),” tutur Zidane seperti dilansir Cadena SER.
”Persoalannya hanya bagaimana kami menjaga konsistensi selama 90 menit dan lebih klinis (dalam memanfaatkan peluang, Red)?” imbuhnya. Zidane juga senang karena striker utama Karim Benzema bisa kembali bermain setelah absen dalam tiga laga terakhir karena cedera otot aduktor paha yang kambuh.
Bek kanan Shakhtar Dodo kepada EFE tidak memungkiri bahwa Real dini hari nanti tidak akan sama dengan Real di matchday pertama. ’’Kami tahu ini akan menjadi malam yang berbeda (dengan di Madrid, Red). Kami bakal lebih fokus lagi karena bagaimanapun yang kami hadapi adalah Real,’’ ucap bek 22 tahun berkebangsana Brasil itu. (ren/c13/dns)
