TENGGARONG- Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) mendukung penuh upaya Pemkab Kukar untuk melestarikan cagar budaya. Hal itu terungkap dalam forum diskusi pelestarian cagar budaya kerajaan Mulawarman akhir November lalu yang dihadiri anggota Komisi IV DPRD Kukar, yakni Kamarur Zaman, Yusmardani, Aini Faridah, Saparudin Pabonglean dan Khoirul Mashuri. Selain itu hadir Asisten I Pemkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) H Akhmad Hardi Dwi Putra, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diwakili HM Saidar, Camat Muara Kaman Drs H Surya Agus, MM serta para kepala desa.
Juga hadir Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur DR Muslimin AR, Anggota DPRD Kalimantan Timur Ely Hartati Rasid. Forum diskusi ini disamping melibatkan kalangan eksekutif, legislatif juga melibatkan kalangan akademisi Universitas Mulawarman selaku peneliti, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lembaga adat.
Akhmad Taufik Hidayat mengatakan sangat mengapresiasi terselenggaranya FGD ini. Apalagi Kabupaten Kutai Kartanegara merasa bangga karena memiliki kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri sekitar abad ke 5 masehi. “Sebagai Kabupaten yang memiliki sejarah yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia seharusnya menjadikan motivasi untuk membuat terobosan dan inovasi untuk kemajuan di kabupaten Kukar khususnya di bidang pariwisata yang secara langsung maupun tidak langsung mendongkrak kemajuan perekonomian masyarakat khususnya di kecamatan Muara Kaman ini," ungkapnya .
Pemerintah Kabupater Kutai Kartanegara berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya untuk meneliti, menggali melestarikan dan melestarikan situs-situs kerajaan Kutai yang ada di Muara Kaman, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diimpelementasikan oleh SKPD terkait. (pro)
