Jaya pun mengisahkan ada pasien mengaku sakit dan tak bisa tidur selama tiga hari. Apalagi, ada sejawatnya yang meninggal karena covid-19.
Jaya pun meminta pasiennya, untuk swab, tapi tak dijawab. Kemudian, Jaya memberi resep agar pasien bisa tidur. Pasien pun tidur nyenyak. Hingga beberapa hari kemudian si pasien menelepon bahwa dia sudah bisa masuk kantor. Lalu si pasien jujur bahwa dia memang dites positif Covid-19 dan sudah sembuh serta negatif covid-19.
"Jadi dia memang di awal enggak terus terang. Mungkin kecemasannya itu, dia sudah pokoknya yang penting bisa tidur aja dulu. Dia ketakutan luar biasa hingga tidurnya terganggu. Dia mohon maaf enggak terus terang. Karena di kantor ada yang meninggal dunia, jadi dia tambah ketakutan," pungkasnya.
Seperti diungkapkan dokter di RS Karantina Bapelkes Samarinda, dokter Vicca.
Tantangannya adalah bagaimana menumbuhkan motivasi kepada pasien agar mereka bisa cepat sembuh.
"Covid-19 ini bergantung dengan psikisnya. Kalau psikis pasien itu turun, maka covid 19nya bisa makin parah karena sistem imunisasi juga turun," sambung Vicca.