SAMARINDA - Pandemi membuat sejumlah orang merasa lebih cemas. Spesialis Kedokteran Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam (RSJD AHM) dokter Jaya Mualimin mengatakan, selama pandemi ini, terjadi peningkatan pasien yang dia tangani.
Dia mengatakan, sekarang banyak yang memanfaatkan telemedicine. Jadi mereka konsultasi dari handphone. Ketika isolasi, banyak yang menelepon Jaya mengeluhkan kondisinya yang drop dan lemas.
"Jika begitu, saya akan tanya dimana dia, nanti dijawab di RS (rumah sakit) Karantina Bapelkes. Berarti sudah tepat. Karena ada dokter yang berjaga yang akan memeriksa mereka. Juga memberikan kegiatan yang membantu pemulihan. Itu sudah sesuai prosedur. Tetapi ada yang tetap cemas tidak bisa tidur," terang Jaya.
Jika begini, maka Jaya akan memberikan terapi kepada mereka. Salah satu kunci penanganan psikis mereka adalah mendapatkan tidur yang cukup. Sebab, kalau sudah tiga hari tidurnya nyaman, biasanya kondisi tubuh akan bagus. Jadi mereka bisa melewati masa-masa sulitnya dengan baik dan menunjang pemulihannya.
"Ketika mereka tidur, tubuh akan memperbaiki kondisinya dan akan membantu proses pemulihan tubuh melawan virus tersebut. Maka dari itu, tidur nyenyak jadi hal yang diperlukan," imbuh dokter yang bertugas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda tersebut.
Banyak pasien yang merupakan pencemas juga makin parah karena kondisi ini.
Bagi mereka yang pencemas, kondisi di lingkungan akan membuat kecemasannya makin tinggi. Maka dari itu, kita jelaskan soal pencegahan Covid-19. Mereka juga mesti ditenangkan agar tak terlalu cemas selama tetap menjaga protokol kesehatan. Juga, pasien akan didorong untuk tak cemas agar imunitas bisa baik. Mengingat, jika imun baik, ada virus datang, maka virus akan dilawan. (nyc)