Waspada Banjir dan Longsor hingga Awal 2021

- Senin, 30 November 2020 | 10:57 WIB
Banjir di Balikpapan beberapa waktu lalu.
Banjir di Balikpapan beberapa waktu lalu.

BALIKPAPAN-Puncak fenomena La Nina akan datang bersamaan dengan puncak musim hujan pada Desember 2020 dan Januari 2021. Karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung.

Fenomena alam ini diperkirakan dapat meningkatkan curah hujan di antara 20–40 persen. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan Erika Mardiyanti menuturkan, fenomena La Nina merupakan fenomena iklim global yang ditandai dengan anomali suhu muka air laut di wilayah Indonesia. Yang cenderung hangat dari suhu muka air laut di Samudra Pasifik tengah equator. Dapat diketahui bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.

“Adanya fenomena La Nina memang berpotensi untuk menambah curah hujan di Indonesia, termasuk Kaltim. Namun, bukan berarti hari-hari kita akan dilalui dengan hujan terus-menerus. Sama halnya dengan musim hujan yang tidak harus setiap hari cuaca menjadi hujan,” kata dia saat dikonfirmasi Kaltim Post, Minggu (29/11). Erika melanjutkan, fenomena La Nina juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia secara umum, di atas normalnya. Secara umum, puncak musim hujan di Kaltim terjadi Desember 2020 dan Januari 2021.

Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. “Hampir seluruh wilayah Kaltim terdampak. Mulai wilayah Samarinda, Balikpapan, PPU (Penajam Paser Utara), Paser, Kukar, dan Kutim, juga daerah Kubar, Berau, Mahulu, serta Bontang,” terang dia.

Perempuan yang sempat menjabat kepala Stasiun Meteorologi BMKG Supadio Pontianak ini turut mengingatkan masyarakat yang berada di pesisir pantai. Pada musim hujan tahun ini yang didukung periode pasang maksimum air laut, berpotensi menyebabkan adanya genangan atau kenaikan air laut (banjir rob) dari periode normalnya. “Kami meminta masyarakat untuk bisa selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut tersebut,” pesan dia.

Lanjut dia, prakiraan potensi curah hujan Desember 2020 berada di level menengah hingga tinggi, yang intensitasnya 100-400 milimeter per hari. (kip/riz/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X