DUH..!! Kutai Barat Kembali Zona Merah

- Senin, 30 November 2020 | 10:28 WIB
JUMPA PERS: Sekkab Ayonius (tengah) menyampaikan perkembangan kasus terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Kubar.
JUMPA PERS: Sekkab Ayonius (tengah) menyampaikan perkembangan kasus terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Kubar.

SENDAWAR - Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kembali berstatus zona merah corona. Status zona di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini disebabkan melonjaknya pasien positif corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kubar Ayonius mengatakan, jumlah pasien konfirmasi positif corona di wilayahnya bertambah 20 orang dari klaster perusahaan tambang. “Peningkatan tersebut disumbang oleh sejumlah klaster baru yang bermunculan,” kata pria yang juga menjabat sekretaris kabupaten (sekkab) Kubar itu di Media Center TGT Covid-19 Sendawar.

Hingga Kamis (26/11) lalu, jumlah pasien positif di Kubar ada 288 orang, dengan kasus suspect 313 orang. Sementara kasus probable 4 orang, pasien dalam perawatan di rumah sakit 2 orang.

Dari keseluruhan pasien tersebut, 50 di antaranya isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara pasien selesai isolasi (sembuh) ada 231 orang, dengan kasus kematian 4 orang.

Adapun memiliki kontak erat dengan pasien positif ada 1.701 orang, dengan jumlah spesimen 1.921 spesimen, kemudian jumlah pelaku perjalanan dari dan ke Kubar sebanyak 41.682 orang. Terakhir kasus discarded 1.650 orang.

Dari 20 kasus baru penambahan klaster perusahaan tersebut, Ayonius memerincikan, 18 pasien melakukan isolasi mandiri di site perusahaan dari Kecamatan Damai. Sementara dua pasien dialihkan untuk isolasi mandiri di site perusahaan dari Kecamatan Melak.

“Dua pasien tersebut, yakni KBR 273, laki–laki umur 32 tahun asal Kecamatan Barong Tongkok, dan KBR 288, laki–laki umur 25 tahun asal Kecamatan Melak,” bebernya.

Untuk diketahui, secara kumulatif, angka terkonfirmasi positif mencapai 288 kasus, dengan 4 kasus meninggal. Oleh sebab itu, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan tapi tidak panik, terutama bagi pelaku perjalanan dari zona merah wajib isolasi mandiri secara ketat.

Ayonius berharap seluruh elemen masyarakat khususnya pelaku perjalanan bahkan yang memiliki riwayat kontak dengan kasus positif segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat melalui hotline yang tersedia.

“Mari patuhi protokol kesehatan yang ada dan terus-menerus untuk menangani penularan Covid-19. Ingat 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak) untuk mencegah penularan Covid-19,” pintanya. (rud/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X