Stoner Berjuang Melawan Sindrom Kelelahan

- Minggu, 29 November 2020 | 12:45 WIB
Casey Stoner
Casey Stoner

MADRID– Casey Stoner adalah mantan pembalap MotoGP yang memutuskan pensiun dini pada 2012. Setelah pensiun, dia sempat tampil di berbagai ajang balap. Termasuk Suzuka 8 Hours pada 2015. Sekarang dia total off dari dunia balap motor. Namun, dia tak berhenti berjuang.

Pembalap yang jadi juara dunia MotoGP bersama Honda dan Ducati itu sedang berjuang melawan sindrom kelelahan kronis (CFS/ME). Desember 2019, Stoner mengungkapkan bahwa dirinya menderita penyakit yang ditandai dengan melemahnya energi. Pria asal Australia itu menerangkan, sindrom tersebut bisa membuatnya terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Setahun berikutnya, kepada surat kabar Spanyol El Mundo, Stoner menjelaskan kondisi penyakitnya. ’’Berbulan-bulan aku merasa kondisi tubuhku memburuk tanpa alasan yang jelas,’’ paparnya, seperti dilansir Crash. Menurut Stoner, sindrom itu perlahan menghancurkan fisiknya.

Namun, sekarang dia merasa sedikit lebih baik. ’’Aku belajar mengatur tenagaku,’’ terangnya. Setiap hari Stoner memulai aktivitas dengan kondisi fisik 50 persen. Merujuk NHS, situs layanan kesehatan Inggris, CFS/ME menunjukkan sejumlah gejala. Di antaranya, masalah tidur, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Sindrom tersebut juga berdampak pada masalah berpikir, mengingat, atau konsentrasi yang menurun. Stoner kali pertama merasakan gejala itu pada 2018. Sejak muncul gejala tersebut, dia harus mengubah cara hidupnya.

Stoner banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. ’’Aku mengendarai sepeda motor hanya dua kali dalam dua tahun terakhir, lalu pergi memancing,’’ katanya. Bahkan, dia tak ingat kapan itu terjadi.

Meski tidak bersinggungan lagi dengan MotoGP, pria 35 tahun itu turut bersuara terkait perjalanan musim 2020. Dia mengkritik cara Ducati melepas bintang mereka, Andrea Dovizioso. Selain itu, dia mengkritisi kualitas balapan musim 2020. Khususnya tanpa kehadiran Marc Marquez di lintasan karena cedera.

Menurut Stoner, sekalipun Marquez bisa kembali di paro musim 2020, pembalap Spanyol tersebut bakal sulit mengejar ketertinggalan. Hal itu merujuk kondisinya dan perkembangan para pesaingnya. ’’Dia akan menjadi juara jika sepenuhnya pulih. Dia harus sabar,’’ ujarnya. (nap/c18/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X