Tertarik..?? Tahun Depan, Manusia Bisa Dikuburkan di Bulan

- Minggu, 29 November 2020 | 10:36 WIB
PERISTIRAHATAN TERAKHIR: Ilustrasi permukaan bulan. Tahun depan, akan ada abu hasil kremasi yang dimakamkan di sana.
PERISTIRAHATAN TERAKHIR: Ilustrasi permukaan bulan. Tahun depan, akan ada abu hasil kremasi yang dimakamkan di sana.

Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) berinovasi di sektor pemakaman komersial. Tahun depan, mereka menyiapkan layanan pemakaman di bulan. Paketnya dibanderol USD 12.500 atau sekitar Rp 176,5 juta.

Bukan jenazah utuh yang akan dimakamkan di sana. Tetapi abu hasil kremasi di bumi yang akan dikirimkan ke bulan untuk dikebumikan.

Perusahaan memorial luar angkasa Texas Celestis, yang berkolaborasi dengan NASA, menyediakan lebih selusin kapsul untuk membawa abu dan DNA manusia.

NASA menamakan misi itu; Luna 2. Diluncurkan Juli 2021 ke bulan, yang disebut wilayah Lacus Mortis. Mengutip The New York Post, sampai saat ini baru satu ilmuwan planet revolusioner yaitu Eugene Shoemaker yang telah terkubur di permukaan bulan.

"Kapsul peringatan Celestis akan tetap berada di bulan sebagai penghormatan terakhir kepada jiwa pemberani yang tidak pernah berhenti meraih bintang," kata pihak Celestis.

Untuk penerbangan Juli 2021, NASA dilaporkan telah mengantongi daftar abu jenazah untuk dimakamkan di bulan. Ahli Geologi Bulan NASA Mareta West akan menentukan pendaratan kapsul dan menaburkan abu sebagai bagian dari misi ini.

Pemakaman Celestis akan dibawa ke permukaan bulan oleh pesawat ruang angkasa buatan Astrobotic, perusahaan robotika swasta AS. Astrobotic sendiri, melansir News, dipilih pada 2019 oleh NASA dengan kontrak senilai USD 79,5 juta untuk mengirimkan muatan ke bulan.

Peregrine Lander akan menjadi pesawat luar angkasa Amerika pertama yang mendarat di bulan sejak misi Apollo.

Selain kapsul Celestis, perusahaan yang berbasis di Pittsbugrh akan menggunakan pendaratannya untuk menurunkan peralatan demonstrasi ilmiah dan teknologi.

Sebelumnya, Aura Flights, sebuah perusahaan yang berbasis di Sheffield, Inggris, menggunakan balon cuaca untuk menyebarkan abu orang sejauh 20 mil di atas permukaan bumi.

Pada 2018, perusahaan AS Elysium Flights meluncurkan satu gram abu dari 100 orang di luar orbit bumi dengan roket SpaceX. (cnn/dwi/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X