KURANG dari dua pekan, pesta demokrasi serentak akan digelar. Masyarakat akan memilih langsung wali kota dan wakil wali kota (wawali) Samarinda. Persiapan pilkada di sembilan kabupaten/kota di Kaltim, kini hampir sepenuhnya rampung.
Salah satunya pengamanan di bawah kendali Polresta Samarinda. Dalam pengamanannya, 943 personel atau dua per tiga jumlah kekuatan Polresta Samarinda akan dikerahkan. Pengamanan dilakukan pra hingga pasca pilkada.
Mulai pengamanan surat suara, kotak suara, serta tempat pemungutan suara (TPS).
“Sebanyak 624 personel dari Polresta Samarinda. Itu belum dari BKO Satuan Detasemen Brimob Polda Kaltim sebanyak satu kompi, TNI L, Satpol PP, dan Linmas. Kami juga masih mengajukan penambahan satu kompi dari Brimob,” terang Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kabag Ops Kompol Andi Suriyadi.
Bersama 3.495 satuan Linmas, ribuan personel itu akan disebar di 1.962 TPS. Ada tiga pola pengamanan yang akan diterapkan selama pesta demokrasi berlangsung. Tiga pola itu, terdiri dari Aman, Rawan 1 dan 2, serta khusus. Dua polisi akan ditempatkan dalam pola aman dan menjaga satu sampai delapan TPS.
Untuk pola rawan 1 ditempatkan 2 polisi dengan jumlah dua sampai empat TPS. Dan pola rawan 2 akan ditempatkan 2 polisi dengan jumlah 1 TPS. “Kalau pola khusus itu seperti lapas, rutan dan rumah sakit. Nanti jumlahnya satu TPS mobile, artinya TPS-nya berjalan,” terangnya.
Sebelum melakukan pengamanan seluruh personel juga melakukan rapid test terlebih dahulu. Itu untuk menekan adanya penyebaran Covid-19 selama pesta demokrasi berjalan. “Dari KPU kalau rapid itu. Kalau ada yang terpapar kami sudah siapkan juga penggantinya. Sudah ada cadangan,” tutupnya. (*/dad/kri/k8)