SENDAWAR - Jelang tutup tahun, realisasi serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) hampir tuntas. Diketahui, setiap tahun Pemkab Kubar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran guna meningkatkan pembangunan fisik melalui pinggiran ibu kota kabupaten.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kubar Martoyosan menyampaikan, hingga kini pencapaian proyek fisik melalui APBD murni mencapai angka 90 persen. “Itu dilakukan untuk kemajuan daerah, sehingga masyarakat yang ada di kampung-kampung dapat merasakan," ujarnya.
Adapun pekerjaan proyek fisik yang kini sudah dilakukan yakni, peningkatan badan jalan dalam bentuk semenisasi dan pembangunan jembatan. Kegiatan tersebut melalui Bidang Bina Marga dalam kegiatan tahun anggaran 2019 berjumlah 100 lebih paket proyek. Pembiayaan yang diambil dari ABPD murni dan APBD perubahan.
Ocan, sapaan Martoyosan, menambahkan, di bidang bina marga pada kegiatan proyek tahun 2019 dan 2020, nilai kegiatan itu bervariasi sesuai kebutuhan kegiatan. Adapun gambaran anggaran kegiatan proyek pada peningkatan badan jalan. Yakni, dari simpang GBU menuju Kampung Besiq sebesar Rp 30 miliar.
Kemudian jalan poros Kampung Mendika Rp 16 miliar, Kecamatan Muara Pahu Penyinggahan Rp 25 miliar. Selanjutnya, Kampung Petunaq Ngeyan Asa Rp 5 miliar, Kampung Muhur Pentas, Kia Kendesi, Penawang Rp 10 miliar. Kampung Sembuhan Intu Lingau Rp 10 miliar.
Berikutnya, Kampung Resak Bukit Harapan, Perentali Lempet Draya, Tanjung Soke, dn Gunung Gerunggung sebesar Rp 30 miliar, serta jalan poros Keyayan Ponak Rikong Kendesi Rp 8 miliar. Istapet Lakam Billem Rp 5 miliar dan jalan poros Tanjung Isuy Mancong Rp 21 miliar. Kampung Ketang Intu Lingau Rp 8 miliar.
Berikutnya, pembangunan jembatan di Kampung Mancong Rp 10 miliar. Peningkatan jalan Ketang Intu Lingau Rp 8 miliar, di Kecamatan Mook Manar Bulatn proyek peningkatan badan jalan Sungai Merah simpang tiga Gemuruh Sakatada Rp 10 miliar, Muara Tokong simpang GBU Rp 10 miliar. Kemudian jembatan Siyat Rp 23 miliar.
Lanjut dia, proyek pada Bidang Bina Marga di 2020 ini terdapat sekira 100 lebih paket. Namun, karena ada pemangkasan untuk anggaran Covid-19 sebesar 10 persen, kegiatan tersebut hanya tersisa 80 paket.
Proyek tersebut menggunakan dana APBD murni dan pengerjaannya kini sudah 90 persen selesai. Kemudian pada proyek yang melalui dana APBD perubahan kini berjalan kurang lebih 50 persen. (rud/kri/k16)