Rencana Sekolah Tatap Muka, Terapkan Ganjil-Genap, Sehari Dua Mata Pelajaran

- Sabtu, 28 November 2020 | 12:13 WIB
Petugas di sekolah melakukan bersih-bersih, setelah sekolah libur panjang. ANGGIE
Petugas di sekolah melakukan bersih-bersih, setelah sekolah libur panjang. ANGGIE

-

SKENARIO pembelajaran tatap muka di SMP 1 Balikpapan kian dimatangkan. Untuk awal masa transisi dilakukan dua kali pembelajaran tatap muka, dan tiga kali belajar dari rumah.

Sebelum diperkenankan masuk ke area dalam sekolah, murid mesti melalui bilik disinfektan, dan mencuci tangan. Terdapat 12 keran yang dipersiapkan di dekat pintu masuk. Seorang petugas jaga juga akan mengukur suhu tubuh menggunakan thermo gun. Kemudian, di beberapa sudut lorong kelas disediakan pula wastafel.

Sesuai kebijakan pemerintah, kapasitas kelas hanya diisi 50 persen siswa. Masing-masing kelas yang berkapasitas 36-38 siswa, nanti hanya diisi 16-18 siswa per kelas.  Kepala SMP 1 Balikpapan Arintoko menjelaskan, skenario pembelajaran ini telah dipersiapkan pihaknya jauh-jauh hari, sebelum adanya keputusan bersama empat menteri.

Pihaknya terus mematangkan ide tersebut, sehingga bila berjalan mulus dan sukses, maka pembelajaran tatap muka yang sebelumnya hanya dua kali tatap muka dan tiga kali belajar dari rumah, dapat berubah jadi tiga kali tatap muka, dan belajar dari rumah dua kali dalam sepekan.

Tahapan tersebut akan dievaluasi setelah berlangsungnya masa transisi nanti. "Setiap sesi sekitar 180 siswa yang hadir. Dan setiap sesi hanya ada dua mata pelajaran. Biasa sebelum pandemi, ada 3-4 mata pelajaran. Tapi dengan, situasi sekarang dilakukan pengurangan jam pelajaran agar siswa tidak terlalu lama di kelas," ucapnya.

Mengenai absen ganjil-genap, tiap siswa akan duduk di bangku yang telah diberi nomor sesuai urutan absensi mereka. Sesi pertama pukul 07.30 - 09.30 Wita diikuti oleh siswa dengan nomor absensi ganjil. Kemudian nomor genap akan mengikuti pembelajaran pada sesi selanjutnya, pukul 09.50-11.50 Wita. Menerapkan jaga jarak, kursi ataupun meja yang diberi tanda X tidak diperkenankan ditempati.

Setelah selesai mengikuti kedua mapel, siswa diarahkan langsung menuju pintu keluar dan bergegas pulang ke rumah masing-masing, tidak berkumpul di luar sekolah. Pengaturan waktu keluar dilakukan secara bergantian agar tidak terjadi kerumunan. Area gerbang keluar tentu berbeda dari pintu keluar.

"Kami ingatkan kepada guru tiba lebih awal di kelas, jangan sampai siswa tiba lebih dulu dan kelas masih kosong. Karena mereka juga memandu dan mengatur kelas," pesannya.

Melalui mikrofon, pihaknya akan terus mengingatkan peserta didik agar wajib menerapkan protokol kesehatan. Selama berada di area sekolah, semua wajib menggunakan masker. Pihaknya kini tengah bersih-bersih ruang kelas. Seminggu sebelum digelarnya pembelajaran tatap muka, akan ada simulasi. Simulasi hanya diikuti dirinya dan para guru, guna memastikan semua tahapan bisa berjalan lancar. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X