Melawan Diabetes Saat Pandemi

- Sabtu, 28 November 2020 | 11:22 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA - Salah satu yang membuat Covid-19 bisa berujung kematian adalah penyakit penyerta alias komorbid. Di Kaltim, tak sedikit kasus kematian pasien covid-19 terjadi pada mereka yang memiliki penyakit penyerta diabetes. Sedangkan, angka diabetes di Kaltim pun cukup tinggi.

-

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kaltim Rachmad Koesbiantoro beberapa waktu lalu mengatakan, Di Kaltim, diabetes menjadi penyakit tidak menular terbesar kedua setelah hipertensi yang diidap masyai. Angka kematiannya pun mengiringi. "Diabetes di Kaltim, dari data kabupaten/kota. Diabetes itu menempati posisi ke dua. Seluruh Indonesia di Kaltim itu nomor dua, berdasarkan persentase," kata Rachmad.

Lanjut Rachmad, mayoritas kasus covid-19 yang meninggal, memiliki komorbid atau penyakit penyerta diabetes melitus. Diabetes adalah penyakit yang sangat mempengaruhi tubuh. Sehingga, menimbulkan komplikasi kesehatan lain. Ketika virus masuk di badan orang yang mengidap diabetes, maka perlawanan tubuh untuk memerangi virus tidak optimal. Sehingga, risiko meninggal pasien covid-19 semakin besar karena pengobatan Covid-19 saat ini sangat bergantung dengan imunitas tubuh yang ditunjang metabolisme yang baik.

"Untuk menangani diabetes, jadi dulu orang kan disuruh bisa ke posbindu. Sekarang karena pandemi, ya di rumah. Masih bisa merawat sakit dari rumah. Salah satunya dengan memanfaatkan telemedicine. Jadi, konsultasi via telepon," terangnya.

Tingginya angka diabetes di masyarakat Kaltim sebabnya adalah gaya hidup. Mulai dari pola makan yang kurang sehat. Seperti menyukai makanan cenderung manis atau porsi dan pemilihan jenis makanan yang tidak tepat. (nyc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X