SAMARINDA - Hujan yang mengguyur kota Samarinda sejak Sabtu (28/11/2020) pagi terjadi sejumlah bencana. Salah satunya, tanah longsor yang hampir menghancurkan rumah ibadah di Jl Lumba-lumba Kelurahan Selili.
"Saat ini total rumah yang hancur akibar tanah longsor ini 18 rumah yg hancur dan 10 rumah lagi yg akan mendapatkan dampak yang berkelanjutan," ujar salah satu relawan menginformasikan kepada seluruh pihak agar tanggap bencana.
Para relawan kini sudah melaporkan bencana longsor ke pemerintah agar segera mendapat respon.
"Mereka sudah menyampaikan ke pemerintah daerah setempat tapi tidak mendapatkan respon. Terimakasih atas nama Ryan Alphinda Pratama. Semoga ada yang bisa membantu kami," kata warga setempat kepada relawan.
Pantauan media ini, banjir kembali menggenang di Jl Padat Karya Bengkuring. Banjir juga menggenang Jl KH Wahid Hasyim Sempaja.
Pohon tumbang juga terjadi persis di depan pintu gerbang masuk perumahan Villa Tamara Jl AW Sjahranie.
Informasi dari BMKG Provinsi Kaltim bahwa hujan terus terjadi sepanjang hari ini. Tiupan angin tak biasanya dan warga diminta waspada. Adapun tinggi gelombang sekitar 0,5 meter di perairan Samarinda, Bontang dan Balikpapan masih normal aman untuk para nelayan. (myn)