”Dia bakal kembali. Namun, dia akan menjadi Marquez dengan catatan minus,” jelasnya. ”Aku tidak tahu seberapa besar itu. Namun, dengan apa yang sudah terjadi, dia bakal mampu mengatasi masalah Honda,” lanjut mantan manajer Valentino Rossi tersebut.
Pernyataan itu sepenuhnya merujuk kondisi Marquez dalam enam bulan terakhir. Plus jika dia memutuskan untuk kembali menjalani operasi. Tambahan waktu untuk pemulihan tentu akan membuat Marquez lebih lama meninggalkan lintasan.
Padahal, para pesaingnya terus berkembang dengan motor masing-masing.
Bila Marquez harus kembali menepi, Repsol Honda tentu dihadapkan masalah pelik untuk mencari rider pengganti.
Apalagi, Andrea Dovizioso yang sebelumnya digadang-gadang merapat ke Honda memutuskan untuk vakum setahun ke depan. Stefan Bradl yang menggantikan peran Marquez pada 2020 juga belum bisa bicara banyak.
Meski begitu, tim pabrikan Honda tersebut bakal mendapat amunisi baru. Yakni, Pol Espargaro yang akan mengisi satu paddock Honda pada musim 2021. (nap/c14/bas)