PHKT Pertahankan Produksi dengan Teknologi

- Jumat, 27 November 2020 | 12:06 WIB
Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur (PHKT) mempertahankan kinerja hulu migas (migas) di tengah tekanan pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan ketat dan memanfaatkan teknologi digital.
Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur (PHKT) mempertahankan kinerja hulu migas (migas) di tengah tekanan pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan ketat dan memanfaatkan teknologi digital.

BALIKPAPAN- Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur (PHKT) mempertahankan kinerja hulu migas (migas) di tengah tekanan pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan ketat dan memanfaatkan teknologi digital.

SR Manager Business Support PHKT Rudi Imran menjelaskan, pihaknya tidak menutup diri bahwa Covid-19 berpengaruh ke dalam kinerja perusahaan. Untuk itu pihaknya menerapkan beberapa strategi guna memaksimalkan produksi migas sepanjang tahun ini.

“Pertama kami memanfaatkan teknologi. Setiap karyawan baik organic atau mitra kerja harus memiliki aplikasi EMA. Aplikasi itu kami kembangkan untuk memonitor setiap karyawan. Mulai dari aktivitas dia bagaimana, lokasi, hingga kondisi kebugaran mereka bagaimana,” tuturnya dalam webinar PHKT bertema peluang dan tantangan di era digital, Rabu (25/11).

Menurutnya, tekanan dari Covid-19 ini membuat kerja harus menggunakan digitalisasi. Pasalnya, ada pembatasan interaksi dan jarak. Misalkan, untuk kuota di site pihaknya atur tidak seperti sebelumnya. Kuotanya dikurangi.

Kemudian, protokol Covid-19 di perkantoran atau di site dijalankan dengan serius. Penerapan waktu di site pun saat ini berbeda. Sekarang 21 hari masuk, 21 hari off duty. Masuk ke site pun harus memiliki surat medis bebas dari Covid-19. “Kami juga atur untuk karyawan yang memang masih bisa kerja atau kerjaannya tidak harus ke kantor. Sampai saat ini kami masih menerapkan WFH (work from home),” tuturnya.

Data dari SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi mencatat lifting minyak tahun ini dari PHKT sebesar 9.725 barrel oil per day (bopd) dari target APBNP 11.380 bopd. Angka tersebut turun dari capaian tahun lalu, yakni 11.453 bopd. Sedangkan produksi gas tahun ini sebesar 39 mmscfd dari target 50 mmscfd. Tahun lalu mencapai 43 mmscfd. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X