Mantan Sekda Kukar Edy Subandi Meninggal, Kasus Meninggal Covid-19 di Kaltim Tembus 577

- Kamis, 26 November 2020 | 21:22 WIB
Pemberangkatan jenazah sesuai protokol. (Foto bamswijaya)
Pemberangkatan jenazah sesuai protokol. (Foto bamswijaya)

PROKAL.CO, SAMARINDA - Satgas Penanganan COVID-19 di Kaltim melaporkan hari ini, Kamis per tanggal 26 November 2020 total kasus meninggal tembus 577 kasus. 

Dengan penambahan 8 kasus meninggal baru akibat virus corona. Salah satunya, adalah mantan Sekda Kukar Eddy Subandi yang menambah kasus meninggal di Kukar. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi M Ishak menjelaskan 8 kasus baru meninggal virus corona dari 4 kasus dari Samarinda, 1 kasus Berau, 2 kasus Paser dan 1 kasus Kutai Kartanegara. 

"Kasus meninggal di Kutai Kartanegara pasien 3399 laki-laki 71 tahun merupakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada 25 November 2020," ujar Andi. 

Pasien tersebut dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut. Kasus dilaporkan meninggal 26 November 2020 dari RSUD AM Parikesit dan dilakukan pemulsaran sesuai protokol kesehatan. 

Hingga saat ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim total mencapai 18.916 kasus dengan 2.086 kasus dalam perawatan. Sedangkan, total kasus sembuh mencapai 16.257 kasus. Dan, ada 376 kasus menunggu hasil laboratorium. 

Andi mengatakan kasus baru COVID-19 terus terjadi di Kaltim namun kesembuhan dari virus corona semakin banyak. Hal ini membuat pihaknya optimis wabah corona bisa diatasi. 

"Kita harus tetap optimis wabah Corona atau Covid-19 segera berakhir. Ini terbukti, kasus sembuh juga semakin bertambah setiap harinya," kata Andi. 

Andi menambahkan mengatasi pandemi COVID-19 dapat dihadapi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang harus dilakukan disiplin dari diri sendiri. Sehingga, bisa mengajak orang lain dan masyarakat sekitar. 

"Mulailah tetap terbiasa patuh mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak dan hindari kerumunan serta selalu mencuci tangan dengan sabun," kata Andi. 

"Kami sangat sedih jika anjuran ini dibiarkan begitu saja. Bismillah, semoga corona berakhir," jelasnya lagi. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X