Pelanggar Prokes Menurun, Kesadaran Masyarakat Mulai Tinggi

- Kamis, 26 November 2020 | 14:03 WIB
DISANKSI: Pelanggar protokol kesehatan di Bontang dihukum push-up oleh petugas.
DISANKSI: Pelanggar protokol kesehatan di Bontang dihukum push-up oleh petugas.

BONTANG – Jumlah pelanggar protokol kesehatan (prokes) di Kota Taman mengalami penurunan drastis. Mulai awal bulan ini hingga 24 November total pelanggaran yang terjaring oleh Satgas Penanganan Covid-19 hanya 466.

Satgas Penanganan Cvid-19 melalui Kabid Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP, Andi Harto mengatakan merosotnya pelanggaran lantaran kesadaran masyarakat sudah tinggi. Dalam mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.

“Tidak seperti awal pelaksanaan penegakkan disiplin ini. Jumlahnya menurun terus,” kata Andi Harto.

Padahal dua bulan sebelumnya angka pelanggaran mencapai 700-an. Satpol PP juga membantah pengurangan ini karena tingkat peneggakan disiplin mengalami perubahan. Jadwalnya tetap rutin tiap hari. Saban harinya dua kali turun lapangan.

“Tidak ada perubahan tiap hari pagi dan malam,” ucapnya.

Sekali penegakkan empat tim diturunkan. Satu tim beranggotakan minimal 20 personel. Berasal dari Satpol PP, TNI, dan kepolisian. Dua hari lalu, lokasi menyasar pengendara yang melintas di Tugu Selamat Datang Kota Bontang dan depan Makam Toraja. Dari dua tempat itu terjaring 43 pelanggar.

Sementara per 25 November dua kelurahan telah mencatatkan diri sebagai zona hijau. Meliputi Berbas Pantai dan Bontang Lestari. Total kasus di kelurahan Berbas Pantai mencapai 31. Pasien sembuh berjumlah 30. Sementara terdapat satu kasus meninggal beberapa waktu lalu.

Sebelumnya satu kelurahan yakni Bontang Lestari dinyatakan hijau pada 9 November lalu. Total kasus pada wilayah ini yakni 25. Keseluruhannya telah dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Bahauddin meminta warga tetap mematuhi prokes. Berupa mencuci tangan rutin dengan sabun, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, dan menjaga jarak dari kerumunan. Supaya tidak terjadi penambahan kasus dalam waktu dekat.

“Tetap patuhi anjuran pemerintah untuk melakukan protokol kesehatan. Itu merupakan jurus ampuh memutus mata rantai penyebaran virus korona,” pungkasnya. (don)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X