Minim Pelamar Poli Covid-19, RSUD Buka Rekrutmen Nakes Jilid Kedua

- Rabu, 25 November 2020 | 13:10 WIB
Manajemen RSUD Taman Husada membuka proses rekrutmen tenaga kesehatan (nakes). Dengan penempatan Poli Covid-19. Tahapan ini merupakan kedua kalinya. Sebab di periode pertama akhir Oktober lalu formasi yang dibuka minim pendaftar.
Manajemen RSUD Taman Husada membuka proses rekrutmen tenaga kesehatan (nakes). Dengan penempatan Poli Covid-19. Tahapan ini merupakan kedua kalinya. Sebab di periode pertama akhir Oktober lalu formasi yang dibuka minim pendaftar.

-

BONTANG – Manajemen RSUD Taman Husada membuka proses rekrutmen tenaga kesehatan (nakes). Dengan penempatan Poli Covid-19. Tahapan ini merupakan kedua kalinya. Sebab di periode pertama akhir Oktober lalu formasi yang dibuka minim pendaftar.

Direktur RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suhardika mengatakan, dari 31 formasi baru terisi 21. Artinya sisa 10 slot yang bakal dilengkapi. Rinciannya, yakni dokter umum tiga orang, perawat tiga, apoteker satu, dan empat analis laboratorium. “Kami membuka gelombang kedua untuk melanjutkan jilid pertama lalu,” kata Gusti.

Ia pun menyadari animo pendaftar terbatas ketika manajemen membuka pendaftaran dengan peruntukan Poli Covid-19. Umumnya mereka takut menjadi terpapar. Padahal justru mereka bila bertugas memakai alat pelindung diri yang sesuai ketentuan.

“Biasanya ketika membuka itu tiap slot ada 50 pelamar. Tetapi, sejak diumumkan untuk Covid-19 jumlahnya di bawah itu,” ucapnya.

Satu posisi yang tidak terisi di tahap pertama ialah analis laboratorium. Ia menjelaskan sesungguhnya pelamar kala itu mencapai 10 orang. Tetapi, seluruhnya surat tanda regristrasinya telah kedaluwarsa. Sehingga ditolak berkasnya oleh manajemen.

“Karena ini ada waktu panjang pasti mereka akan melengkapi berkas itu,” tutur dia.

Jika skema dokter umum tidak terisi maka opsi lain telah didapati manajemen. Berupa memosisikan dokter internship untuk bertugas menangani pasien Covid-19. “Tidak masalah kami ada dokter internship sejumlah enam orang,” sebutnya.

Nantinya pelamar yang diterima akan menggantikan posisi nakes sebelumnya. Mengingat sejak awal pandemi, manajemen belum melakukan rotasi. Sehingga diperlukan pergantian untuk menghindari kejenuhan.

“Perlu dirotasi supaya tidak stres,” terangnya.

Ruang isolasi RSUD kini merawat sembilan pasien. Dengan kategori pasien gejala berat. Jika membeludak maka manajemen telah menyiapkan ruang cempaka untuk dijadikan tempat serupa. Ruangan ini terletak di bangunan utama rumah sakit pelat merah ini. Tepatnya di lantai empat. Alur akses pun telah diatur supaya ada perbedaan dengan pasien non-Covid-19. (*/ak/rdh/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X