LONDON– Bukan Rafael Nadal namanya jika tidak optimistis menghadapi agenda-agenda yang akan datang. Pemilik 20 gelar grand slam itu menyatakan bakal bekerja keras pada off-season ini agar musim depan bisa kembali ke lapangan dengan lebih maksimal.
Padahal, sepanjang musim 2020 ini, Nadal sudah tampil apik. Ada dua gelar yang dia gondol. Yakni, Acapulco Open dan grand slam Prancis Terbuka. Gelar Prancis Terbuka yang dia rengkuh tahun ini adalah gelar mayor ke-20-nya sepanjang karir. Capaian itu juga tercatat menjadi trofi ke-13 yang dia raih di ajang tersebut. Terbanyak jika dibandingkan dengan petenis-petenis lain sepanjang sejarah.
Posisinya di ranking ke-2 dunia pada akhir musim ini membuatnya menutup musim di ranking ke-2 besar dunia untuk kali ke-12 sepanjang karir. Total, sepanjang tahun ini petenis 34 tahun itu tampil di tujuh turnamen.
Sayangnya, di turnamen penutup musim yang baru selesai akhir pekan kemarin, yaitu ATP Finals 2020, Nadal gagal mewujudkan impian untuk kali pertama meraih gelar dari ajang tersebut. Langkahnya dihentikan Daniil Medvedev di semifinal.
Sepanjang karir, Nadal sudah 16 kali berturut-turut lolos kualifikasi di turnamen yang hanya diperuntukkan petenis delapan besar dunia tersebut. Ironisnya, sampai saat ini dia malah belum pernah sekali pun menggapai gelar di ajang tersebut.
Kenyataan itu berbanding terbalik dengan dua rival utama Nadal: Novak Djokovic dan Roger Federer. Djokovic hingga kini sudah mengumpulkan lima trofi ATP Finals. Federer malah memegang rekor sebagai pengumpul piala terbanyak ajang tersebut dengan enam gelar. Karena itu, gelar ATP Finals menjadi salah satu yang Nadal buru untuk musim depan.
”Motivasiku akan selalu sama dari tahun ke tahun. 2021 bakal sangat penting. Aku ingin berada dalam kondisi siap menghadapinya. Aku akan bekerja keras pada off-season agar bisa maksimal sejak turnamen pertama tahun depan,” tegas Nadal. (irr/c14/dra)
