BALIKPAPAN – Beberapa hari terakhir intensitas hujan kian meningkat. Beberapa daerah tak terkecuali Kota Minyak rentan diguyur hujan setiap hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan menyebut warga Balikpapan harus waspada dan mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan.
Potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi, karena kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan. Sehingga, wilayah Kaltim khususnya Balikpapan masih terdampak dengan kondisi fenomena tersebut.
“Khusus Balikpapan potensi hujan diprakirakan pada malam hingga pagi hari, dan cenderung sering terjadi pada dinihari,” ujar Kasi Data dan Informasi Sta Met Kelas I Sultan Aji Muhammad Sepinggan Mulyono Leonardo.
Lanjutnya, cuaca panas beberapa waktu belakang, dikarenakan ada pusat tekanan rendah di barat Sumatra. Sehingga massa udara dari Kaltim ditarik ke sana. Karena itu, kondisi di Provinsi Kaltim khususnya Balikpapan merasakan panas, tetapi masih berpotensi hujan di beberapa tempat.
Dia menjelaskan, fenomena MJO merupakan fenomena di atmosfer yang mengindikasikan pergerakan sistem konvektivitas udara skala besar. Aktivitas yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali, berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur. Berasal dari Samudra Hindia, menuju Samudra Pasifik, dan biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Selain itu, ada pula fenomena La Nina moderat, yang masih terjadi. Yang diprakirakan akan berlangsung hingga Mei 2021. Dengan prakiraan ringan hingga lebat disertai angin kencang dan guntur, hampir sebagian besar wilayah Kota Minyak.
“Fenomena MJO siklusnya selalu berulang, di mana siklusnya berulang antara 30 sampai dengan 90 hari. Jadi di antara interval itu bisa saja terjadi,” pungkasnya. (*/okt/ms/k15)