Kesadaran Menjaga Pariwisata Perlu Ditingkatkan

- Rabu, 25 November 2020 | 12:52 WIB
Wisata pantai di Balikpapan. ANGGI
Wisata pantai di Balikpapan. ANGGI

BALIKPAPAN- Cita-cita membangun pariwisata di Bumi Etam masih dimiliki Pemprov Kaltim. Sektor tersebut diharapkan menjadi sumber ekonomi di masa depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Aswin menyatakan pariwisata dapat menjadi sektor baru sebagai sumber perekonomian di Kaltim. “Namun, ada beberapa tantangan yang membutuhkan kerja keras untuk mewujudkannya,” ujarnya, Selasa (24/11).

Aswin menyebutkan, dari daftar 10 kawasan pariwisata prioritas nasional, tidak ada destinasi pariwisata Kaltim yang masuk, termasuk Pulau Derawan. Agar ke depan, Kaltim bisa menjadi salah satu daerah pariwisata yang mendapat perhatian pusat, perlu didukung dengan pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata Kaltim.

Apalagi Kaltim memiliki jumlah objek wisata yang banyak, namun sampai saat ini destinasi wisata di Kaltim masih belum dapat bersaing dengan destinasi wisata di luar daerah. “Perlu adanya inovasi pengemasan yang beragam dan unik sehingga minat wisatawan dapat beralih ke Kaltim,” tuturnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait objek daya tarik wisata pada 2018, jumlah usaha/perusahaan objek daya tarik wisata komersial dan kepemilikan sertifikasi usaha pariwisata di Kaltim hanya sekitar 23 usaha/perusahaan, di mana 9 di antaranya tidak memiliki sertifikasi usaha. Jika dibandingkan Bali, dari 337 usaha/perusahaan daya tarik wisata komersial yang tercatat di Bali terdapat 128 usaha/perusahaan yang telah memiliki sertifikasi.

Terdapat indikasi, bahwa sektor informal di sektor pariwisata memiliki porsi cukup besar dan masih dinilai cukup sulit untuk merekam setiap perkembangan pariwisata yang terjadi. Selanjutnya, infrastruktur sebagai pendukung sektor pariwisata di Kaltim membutuhkan biaya pembangunan yang tidak sedikit karena wilayah yang sangat luas dan sebaran antar-objek wisata yang saling berjauhan.

Minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang terampil dan tersertifikasi juga menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Dari data 23 usaha/perusahaan objek daya tarik wisata yang memiliki legal status, tercatat hanya 8 orang pekerjanya yang memiliki sertifikasi kompetensi pariwisata.

“Tentunya, Kaltim juga memiliki peluang untuk mengembangkan pariwisata menjadi salah satu primadona dengan potensi destinasi wisata yang berjumlah tidak sedikit, terutama destinasi wisata alam,” bebernya.

Data BPS menunjukkan hingga 2019, ada 89 objek wisata buatan, 2 objek wisata taman laut, 7 objek wisata hutan raya, 24 objek wisata religi, 68 objek wisata budaya, 69 objek wisata bahari, 2 objek wisata sungai dan arung jeram, 103 objek wisata alam, 19 objek wisata hutan bakau.

Hal tersebut ditunjang dengan jumlah kunjungan wisata yang cenderung meningkat, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Khusus wisatawan mancanegara, terjadi peningkatan kunjungan sebanyak 12,20 persen pada 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Dewan Penasihat Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kaltim Eddy A mengatakan, dari dulu sampai saat ini masalah utama pariwisata adalah minimnya kesadaran masyarakat menjaga pariwisata.

“Contohnya saja Derawan sekarang saja sudah menurun. Nanti dicari yang baru, pertama bagus, tidak lama kemudian mulai kotor. Di Balikpapan saja banyak wacana destinasi pariwisata nyatanya tidak berjalan bagus,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah harus konsentrasi untuk menumbuhkan kesadaran pariwisata masyarakat. Jadi, destinasi wisata itu tidak miliki pemerintah namun miliki mereka. Nantinya, mereka juga dapat manfaatnya. Ketika kunjungan naik, mereka bisa menjual produk UMKM atau penginapan dan lainnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X