Elite Partai Republik Mulai Gerah, Manuver Tim Hukum Trump Dinilai Konyol

- Selasa, 24 November 2020 | 12:11 WIB
Chris Christie dan Donald Trump (AP)
Chris Christie dan Donald Trump (AP)

WASHINGTON DC– Dukungan Partai Republik untuk Presiden AS Donald Trump memang masih kuat. Namun, tak ada yang tahu apa jadinya pada masa depan. Manuver pria 74 tahun itu membuat sokongan erat dari partai gajah terkikis.

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie ikut angkat bicara pada Minggu (22/11). Dia meminta Trump menghentikan upaya hukumnya di beberapa negara bagian jika tidak dapat membawa bukti kuat ke pengadilan. Menurut dia, langkah tim kuasa hukum Trump sudah buntu dan terlalu konyol. ”Jujur saja, tingkah laku mereka (tim pengacara Trump, Red) sangat memalukan bagi negara ini,” ujarnya kepada ABC News.

Tak ada yang meragukan loyalitas Christie kepada Trump. Dia masuk dalam tim persiapan debat presiden untuk Trump. Namun, dia benar-benar muak. Bukan kepada sang konglomerat. Melainkan kepada Rudy Giuliani dan kawan-kawan.

Dia menyebut tudingan dari Sydney Powell, salah seorang anggota tim hukum Trump, terlalu ngawur. Powell menuduh Gubernur Georgia Brian Kemp bekerja sama dengan negara komunis demi menjegal Trump. Padahal, Kemp adalah politikus Republik yang dikenal dekat dengan Trump.

”Saya sudah dua kali memilih Presiden (Trump, Red). Tapi, kita tak bisa terus berpura-pura ada sesuatu yang terjadi ketika kenyataan berkata sebaliknya,” tegasnya.

Imajinasi Powell boleh dibilang melebihi Giuliani. Dia juga kerap mengumbar konspirasi bahwa mesin hitung pemilu didesain mendiang Hugo Chavez, mantan penguasa Venezuela, dan negara komunis lain untuk mengubah perolehan suara. Powell menegaskan bahwa dirinya sudah memiliki saksi kredibel dan barang bukti. Namun, klaim itu tak pernah ditunjukkan ke publik.

Saking liarnya, Giuliani pun ikut gerah. Dia memutuskan untuk memutus hubungan Powell dengan tim hukum lainnya. Dalam pernyataan resmi terbaru, Giuliani menyebut Powell hanyalah seorang advokat yang ingin membela Trump atas inisiatif sendiri. ”Dia melakukan praktik hukum secara mandiri. Dia bukan bagian dari tim legal Trump,” ungkap Giuliani menurut Agence France-Presse.

Pernyataan tersebut berbeda dengan cuitan Trump pada 14 November silam. Trump menyebut bahwa Powell adalah anggota tim kuasa hukum bersama Giuliani dan penasihat hukum kampanye Jenna Ellis.

Mayoritas politikus Republik memang masih memihak Trump. Setidaknya mereka memilih diam dan membiarkan sang petahana melawan hasil pemilu dengan caranya sendiri. Namun, sebagian kecil tak tahan lagi.

Senator Pat Toomey menyatakan, jalan Trump untuk membalik keadaaan di Pennsylvania sudah habis. Dia pun memberikan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris. ”Hakim (Matthew) Brann adalah sosok konservatif Republik yang termasyhur,” katanya.

Di sisi lain, presiden terpilih Joe Biden terus melakukan transisi tanpa bantuan dari Gedung Putih. Ron Klain, sosok yang dipilih sebagai kepala staf kepresidenan Biden, menuturkan bahwa Biden siap mengumumkan beberapa pejabat kabinet hari ini (24/11). Nama Antony Blinken pun mencuat.

Blinken adalah penasihat kebijakan luar negeri Biden sejak lama. Dia pernah menjabat wakil menteri luar negeri AS pada era Barack Obama. Sumber internal tim transisi mengungkapkan bahwa Biden ingin menjadikan Blinken sebagai menteri luar negeri.

”Tony merupakan wakil menteri yang bagus. Dia akan menjadi pemimpin yang tepat untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan pemerintah sebelumnya,” ujar James Melville, mantan diplomat AS, kepada CNN.

Menurut pakar, misi utama Blinken adalah mengembalikan diplomasi AS ke jalur sebelumnya. Yakni, berekonsiliasi dengan sekutu dan kembali mengambil tindak tegas kepada musuh. Saat ini hal tersebut sulit. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sedang sibuk meninggalkan warisan diplomasi saat injury time.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X