November, Lebih Setengah Kilogram Sabu Disita

- Selasa, 24 November 2020 | 12:04 WIB
Salah satu pelaku yang berhasil diamankan.
Salah satu pelaku yang berhasil diamankan.

BALIKPAPAN- Selama November sudah lebih setengah kilogram narkoba jenis sabu disita jajaran Polresta Balikpapan. Barang bukti tadi diperoleh dari 21 tersangka yang kini mendekam di sel tahanan.

“Jumlah tersangka tadi dari 14 laporan polisi (LP),” terang Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan Kompol Pambudi melalui Kaur Bins Ops Iptu Tri Ekwan, Senin (23/11). Total barang bukti 54 paket berat 672,38 gram.

“Ratusan generasi terselamatkan,” kata Tri. Mayoritas tersangka merupakan kurir, pengedar, dan bandar. Namun, paling banyak kurir. Faktor ekonomi menjadi alasan klasik mereka bermain narkoba.

Imbas banyaknya perusahaan mengalami penurunan performa, akibat pandemi Covid-19. Banyak pula yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut memicu pengangguran hingga ada yang memilih menjadi kurir narkoba.

Hal ini diketahui dari pengungkapan. Mayoritas pelaku pengangguran. Ada yang putus kerja karena memang tak memiliki pendapatan. “Faktor ekonomi jadi pemicu. Namun, ini tidak bisa dijadikan alasan hingga melakukan kejahatan penyalahgunaan narkoba,” terang Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Budi Santoso.

Menurut dia, tersangka ada yang memang tergiur menjadi kurir karena terimpit masalah ekonomi. Ada juga yang ingin mengonsumsi, tapi tidak punya duit karena pekerjaan sepi. “Ada yang karyawan kontrak, dirumahkan kemudian ganti haluan jualan narkoba. Jadi kurir,” kata mantan direktur Reskrimsus Polda Papua Barat ini.

Terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, pengendalian diri bisa mencegah perbuatan kejahatan. Ketika salah memilih langkah, akhirnya terjerumus. Meski pengungkapan kasus terus dilakukan, penyalahgunaan narkoba di Kota Minyak seperti fenomena gunung es.

Artinya, para pelaku dan sindikat ditangkap, tapi banyak pula tak tertangkap. “Peran tokoh masyarakat dan keluarga bisa membendungnya” urainya. Dari pengungkapan kasus, mayoritas tersangka adalah pemain baru. Tapi tak sedikit pula residivis. (aim/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X