Peradaban Baru di Mars dari Kubah Kaca

- Selasa, 24 November 2020 | 11:44 WIB
Elon Musk
Elon Musk

CEO SpaceX Elon Musk memiliki rencana ambisius untuk membangun koloni manusia di planet mars. Ia pun mulai menjelaskan visinya untuk membuat mimpi itu menjadi kenyataan.

Beberapa waktu lalu, Musk mendapat pertanyaan dari seorang follower di Twitter tentang rencana SpaceX membantu manusia bertahan hidup di planet merah. Musk menjawab kehidupan di mars akan dimulai dari kubah kaca. “Kehidupan di kubah kaca awalnya. Setelahnya, terraform untuk mendukung kehidupan, seperti di bumi,” tulis Musk dalam cuitannya di Twitter, Jumat (20/11).

Terraforming adalah proses untuk mengubah atmosfer, temperatur atau topografi permukaan sebuah planet agar lingkungannya mirip seperti di bumi. Banyak ilmuwan mengatakan proses seperti itu bisa membantu manusia bertahan hidup di permukaan mars.

Namun, menurut Musk, cara itu terlalu sulit dilakukan dan mungkin tidak akan tercapai hingga beberapa puluh tahun ke depan. “Terraforming akan terlalu lambat untuk menjadi relevan dalam hidup kita. Namun, kita bisa membangun markas manusia di sana pada masa kehidupan kita,” kata Musk dalam cuitan selanjutnya.

Terraforming mars memang sesuatu yang sulit dilakukan dan memerlukan sumber daya yang besar. Analisis yang diterbitkan tahun lalu mengatakan manusia mungkin perlu 3.500 hulu ledak nuklir setiap hari. Cara itu untuk meningkatkan tekanan atmosfer mars ke level yang bisa dihirup manusia dan mencairkan es di permukaan untuk mengeluarkan karbondioksida.

Namun, ada satu kelemahan rencana yaitu radiasi yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu akan membuat permukaan mars tidak cocok untuk dihuni manusia.

Studi yang diterbitkan tahun 2018 juga menemukan karbondioksida yang terperangkap di mars tidak akan cukup meningkatkan tekanan atmosfer untuk mendukung kehidupan manusia di permukaan mars.

Akan tetapi, semua keterbatasan itu tidak menghentikan mimpi Musk. Lewat SpaceX, pria 49 tahun itu sudah mengembangkan proyek roket raksasa Starship yang dijadwalkan meluncur ke mars pada 2024.

Musk mengatakan, roket raksasa itu bisa mengangkut 100 penumpang dari bumi menuju mars dan sebaliknya. Untuk mulai membangun peradaban di mars, Musk memperkirakan perlu 100 roket yang masing-masing membawa 100 ton kargo setiap dua tahun. (rom2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X