Setelah "Mantap-Mantap", Wandi Pukul Kepala WTS Pakai Palu dan Hartanya Dirampas

- Selasa, 24 November 2020 | 11:40 WIB
PASRAH TERTUNDUK: Wandi (kanan) hanya bisa tertunduk dan bakal mendekam di jeruji besi setelah pencuriannya gagal. DADANG/YS
PASRAH TERTUNDUK: Wandi (kanan) hanya bisa tertunduk dan bakal mendekam di jeruji besi setelah pencuriannya gagal. DADANG/YS

SAMARINDA–Wandi (38) yang semula niat untuk melampiaskan hawa nafsunya sepulang kerja, melipir ke kedai yang biasa disebut kopi pangku di kawasan Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (22/11).

Tawar-menawar dilakukan sebelum akhirnya sepakat. Di bilik kamar, Wandi memuaskan hasratnya dengan wanita tuna susila (WTS). "Setelah berkenalan kemudian ‘ngamar’. Tapi tidak langsung berhubungan intim mereka," ungkap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda M Ridwan saat ditemui, (23/11).

Namun, Wandi rupanya lebih tergiur dengan gelang-gelang yang dikenakan perempuan tersebut, sebut saja Bulan. Niat untuk memiliki perhiasan si “kupu-kupu malam” melintas di kepalanya. Terlebih, pria hidung belang itu tengah terlilit utang karena kalah berjudi. Untuk melancarkan aksinya, Wandi berniat membuat Bulan pingsan. Berbekal palu yang berada di dalam kamar, Wandi memukul tengkuk leher Bulan yang sedang mandi.

"Saat dipukul korban langsung berteriak. Karena panik, tersangka kembali memukul kepala serta tubuh korban berkali-kali menggunakan palu, sampai korban tergeletak dan bercucuran darah. Setelah itu mencoba kabur," beber Ridwan.

Jeritan Bulan didengar warga sekitar. Wandi yang hendak kabur dicegat warga. Bahkan sempat menjadi amukan massa. Bulan yang tak berdaya bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD AM Parikesit guna mendapatkan perawatan intensif.

"Ada 11 luka di kepala dan tubuh korban. Tiga jari kanan patah. Sebelumnya mampir main judi di Kitadin. Kalah Rp 800 ribu," sambung Ridwan.

Usut punya usut, perhiasan yang hendak dirampas bukan emas asli. Gelang berkilau hanyalah emas palsu.

Ditemui di ruang terpisah, Wandi mengaku jika sedang terlilit utang. Emas yang hendak dirampas itu rencananya menebus kekalahan. "Lupa berapa jumlahnya, karena cicil ke beberapa orang," singkatnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X