Kuliahnya Desain Interior, Kini Fokus Kembangkan Roastery

- Selasa, 24 November 2020 | 09:40 WIB
Dengan  bekal ilmu desain interior saat kuliah dulu, Andi M Gamal Ganesha menyulap salah satu ruko di daerah Siradj Salman Samarinda jadi tempat yang nyaman.
Dengan bekal ilmu desain interior saat kuliah dulu, Andi M Gamal Ganesha menyulap salah satu ruko di daerah Siradj Salman Samarinda jadi tempat yang nyaman.

DENGAN bekal ilmu desain interior saat kuliah dulu, Andi M Gamal Ganesha menyulap salah satu ruko di daerah Siradj Salman Samarinda jadi tempat yang nyaman. Tujuannya agar tempat dia roasting kopi bisa lebih lega dan pengunjung bisa berinteraksi lebih.

Disinggung apakah akan mengembangkan coffee shop, Andi mengaku belum berpikir ke arah sana. “Masih fokus ini saja dulu. Tapi kalau ada yang mau mampir nongkrong ke sini juga silakan,” ujarnya. Bahkan, dia mempersilakan jika ada yang ingin meracik kopinya sendiri.

Selama pandemi, bisnisnya juga tak luput terkena imbas. Penurunan cukup dirasakan apalagi sejak puasa. “Perbandingan itu 40–60 persen ya. Sekitar 40 untuk penyeduh kopi rumahan, sisanya yang punya kedai kopi. Jatuhnya itu yang kedai kopi, tapi yang penyeduh rumahan ya lumayan lah,” ungkap alumnus Telkom University Bandung tersebut.

Jika sebelumnya coffee roasters miliknya buka mulai pukul 7 pagi hingga 11 malam, namun selama pandemi dia memilih buka pukul 3 sore. “Saya akui, penikmat kopi pagi itu ada memang. Tapi selama pandemi berkurang, jadi karena memang fokusnya roasters ya buka jam 3 sore enggak masalah,” kata dia. Meski menurun saat pandemi, diakui jika Oktober lalu perlahan mulai kembali naik.

Sebab, pelanggan biji kopinya rata-rata membeli via pesan antar, atau transfer dan ambil kemudian saat tokonya buka. Disebutkan selain coffee roasters, Andi juga membuka coffee class. Sebelumnya pernah berjalan sekali, namun karena pandemi sehingga belum maksimal.

“Insyaallah awal tahun nanti sudah disiapkan untuk buka kelas lagi. Mungkin sekitar Februari lah. Sebab memang penginnya edukasi. Dan saya sendiri yang mengajari, berbagi ilmu,” kata dia.

Merupakan usaha pertama yang dirintis, Andi memang belum kepikiran untuk memperluas ruang lingkup usahanya. Namun, dia melihat peluang untuk membuka usaha suplai sembako. “Karena itu kan kebutuhan dasar manusia, orang pasti butuh dan cari. Saya melihat peluang di situ. Apalagi kondisi masih pandemi begini, tapi lihat nanti bagaimana,” pungkasnya. (rdm/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS Turun di Setiap Kelompok Umur

Senin, 6 Mei 2024 | 14:22 WIB

Harga Kakao Berau Semakin “Manis”

Senin, 6 Mei 2024 | 12:48 WIB

BRI Buka Kantor Layanan Baru di Kampus Unmul

Jumat, 3 Mei 2024 | 14:36 WIB
X