BALIKPAPAN – Pentingnya protokol kesehatan di rumah ibadah membuat Pemkot Balikpapan mengadakan sosialisasi tatanan rumah ibadah dalam era adaptasi kebiasaan baru. Termasuk soal pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan, setiap rumah ibadah diimbau membentuk tim Satgas Covid-19 masing-masing.
Hadir dalam sosialisasi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Balikpapan, Kantor Kementerian Agama Balikpapan, dan tim Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, hal penting setiap tempat harus memiliki tim satgas minimal tiga orang.
Tim ini bertugas memantau penerapan protokol kesehatan di tempat masing-masing. “Jika ada yang sakit, tim satgas ini yang menghubungi kami dalam melanjutkan pengecekan,” ujarnya. Menurutnya keberadaan tim satgas Covid-19 masing-masing membuat rumah ibadah mandiri.
Baik dalam melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap potensi penularan Covid-19. Nantinya Satgas Covid-19 Balikpapan akan memeriksa dan menilai tempat-tempat ibadah di fase adaptasi baru tentang protokol kesehatan. “Mereka akan diberikan sertifikasi oleh forum kota sehat,” katanya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan, tentu bukan sesuatu yang mudah memasuki adaptasi kebiasaan baru. Khusus penyelenggaraan ibadah, beberapa kegiatan harus dibatasi serta jumlah umat yang mengikuti ibadah. Dia mohon pengertian rumah ibadah tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Jaga jaraknya harus tetap dilaksanakan. Balikpapan masih punya tugas untuk menekan angka kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian,” sebutnya. Targetnya mengubah status dari zona oranye, kemudian zona kuning dan zona hijau agar anak-anak bisa sekolah kembali.
Ketua Satgas Covid-19 Balikpapan ini juga berharap, semua unsur terkait terus bekerjasama dalam menerapkan dan menjalankan protokol kesehatan di rumah ibadah. “Terus mendorong jamaah untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam beribadah,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Kemenag Balikpapan Sartono berpesan kepada pengurus rumah ibadah untuk tetap mengontrol rumah-rumah Ibadah. “Saya yakin dimulai dari rumah ibadah yang bersih, disiplin menjalankan protokol Covid-19, dan doa dari kita semua pandemi ini dapat segera berakhir,” pungkasnya. (gel)