BALIKPAPAN –Pantai Monpera, salah satu destinasi yang kerap disambangi warga kota. Terlebih pada akhir pekan. Sayangnya, kondisi kebersihan objek wisata murah ini cukup memprihatinkan.
Beberapa waktu lalu, kawasan tersebut tampak kotor, dengan serakan sampah. Tak berbeda jauh kemarin (22/11), terlihat sampah-sampah kembali berserakan di sekitar tepi pantai. Padahal pantai ini telah dibersihkan sekitar seminggu yang lalu saat aksi bersih-bersih Ditpolaoirud Polda Kaltim dan DLH Balikpapan.
Kemarin, pantai terbilang ramai oleh pengunjung. Tak sedikit pula dari mereka yang menyayangkan pemandangan ini. Mengingat, destinasi ini berada di pusat kota dan telah menjadi ikon.
Seperti yang dikatakan oleh Fitri Ayuti. Salah satu warga yang bertandang bersama keluarga. Perempuan berhijab ini turut prihatin akan pemandangan di depan matanya. Meski begitu, ia berkata hal ini bergantung pada masyarakat juga.
“Kalau mau buang sampah ya harus di tempatnya, jangan sembarangan. Intinya sama-sama menjaga saja,” ujarnya.
Kata dia, pemerintah tidak harus selalu menjadi peran utama untuk kondisi kota. Sebab, bagaimana pun kebijakan yang dikeluarkan, kesadaran masyarakat tetap menjadi tonggak penentunya.
Perempuan berusia 31 tahun ini juga menuturkan, kemarin adalah kali pertama ia mengunjungi pantai tersebut, sejak pandemi Covid-19 mewabah. Dan diakuinya, jika dibanding sebelum masa pandemi, keadaan pantai jauh lebih bersih.
Namun ia juga memberi catatan, mestinya fasilitas penunjang seperti tempat sampah harus ada di wilayah pantai. Dirinya berharap adanya kerja sama baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat.
Di tempat yang sama, Taufik yang tengah bersantai di pinggir pantai, turut memberi tanggapan. Baginya, peran pemerintah mestinya sangat dibutuhkan. Yakni dengan membuat aturan tegas bagi pengunjung yang tidak menjaga kebersihan.
“Kalau menunggu kesadaran masyarakat saja bisa dibilang susah. Jadi, memang harus ada aturan yang dibuat,” tandas pria berusia 32 tahun ini.
Dirinya yang kerap menyambangi pantai tersebut berujar, kondisi pantai selalu sama seperti biasa. Dengan serakan sampah-sampah. Kendati begitu, ia berharap destinasi di Kota Minyak bisa terawat, salah satunya melalui ketegasan pemerintah setempat. (*/okt/ms/k15)